Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/03/2023, 20:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu variasi sepeda motor yang bisa dilakukan adalah mengganti pelek standar dengan pelek aftermarket.

Umumnya ada tiga jenis pelek yang banyak dijumpai, yakni pelek jari-jari (Spoke Wheel), pelek palang (cast wheel), dan pelek aluminium.

“Untuk pelek aftermarket yang banyak dijual di pasaran, biasanya berjenis aluminium. Ini banyak digemari penggemar modifikasi racing, karena harganya murah dan bahannya ringan,” kata Agung Pangestu, PDI Inspector AHM ketika dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Meskipun tampilan pelek aftermarket lebih gahar dan apik dibandingkan pelek standar, ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh pengguna sebelum membeli.

Ada beberapa jenis pelek aftermarket yang tidak cocok dipasangkan pada motor-motor tertentu.

Baca juga: Detik-detik Ahmad Dhani Ditampar Bikers Brotherhood

Modifikasi pelek pada skutik bergaya Thailook(Instagram Thailook Indonesia) Modifikasi pelek pada skutik bergaya Thailook

Hal tersebut disampaikan oleh Heri, Teknisi bengkel Yamaha Kertajaya. Menurutnya, pelek aftermarket berbahan alumunium kurang cocok dipasang pada motor matik, khususnya motor matik berukuran besar.

“Enggak semua pelek aftermarket cocok untuk semua motor, ini yang sering diabaikan banyak orang. Kalau maksa masang pelek yang tidak sesuai di motor, artinya mengorbankan fungsionalitas,” kata Heri.

Heri menceritakan pengalamannya menangani beberapa motor Yamaha Aerox 155 yang menggunakan pelek aftermarket berbahan aluminium, di mana pelek tersebut dalam kondisi tidak optimal dan peyang.

“Logikanya kan seberapa kuat pelek bahan aluminium menopang berat Aerox yang merupakan skutik besar? Pasti tidak seimbang, apalagi jika digunakan harian,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal Jenis Pelek Pada Motor, Serupa tapi Tak Sama

Test ride Honda ADV 160 di fasilitas safety riding AHM di Cikarang, Jawa Barat.Foto: KOMPAS.com/Adityo Test ride Honda ADV 160 di fasilitas safety riding AHM di Cikarang, Jawa Barat.

Heri menyarankan, sebaiknya pengendara berdiskusi terlebih dahulu dengan teknisi bengkel sebelum membeli pelek aftermarket. Teknisi bisa memberikan masukan terkait cocok-tidaknya pelek dengan jenis motor.

"Pertama tetap ingat sama fungsi utamanya (motor), sebaiknya jangan mengorbankan fungsionalitas cuma buat penampilan," ucap Heri.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke