JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pasar sport utility vehicle (SUV) sedang naik daun, namun Suzuki Indonesia mengklaim tak akan mengesampingkan produk lainnya yang beda segmen.
Contohnya S-Presso dan Ignis. Kedua produk bergenre city car dengan status CBU tersebut, diklaim masih terus dijaga bahkan menjadi salah satu andalan penjualan Suzuki di Indonesia.
Harold Donnel, Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, baik Ignis atau S-Presso tetap memiliki peranan penting sesuai dengan porsinya masing-masing.
"SUV market itu memang sangat besar di mata Suzuki, tapi Ignis dan S-Presso akan tetap kami maintenance, tidak ditinggalkan. Bukan karena ada Grand Vitara lalu S-Presso kita nomor duakan, atau Ignis dinomor tigakan," ucap Harold, kepada media di JIExpo Kemayoran, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Keroyok Honda HR-V!
Menurut Harold, kedua produknya yang sama-sama bermain di kelas city car masih memiliki pasar yang sangat baik sampai saat ini.
Salah satu faktornya dibuktikan dengan tingginya pemesanan Suzuki S-Presso di beberapa wilayah. Terutama di luar pulau Jawa.
Dengan kondisi tersebut, secara tak langsung mengambarkan masing-masing daerah memiliki selera pasar yang berbeda. Khususnya pada produk-produk yang disajikan Suzuki.
"Kebutuhan kendaraan di tiap market berbeda. Misal di Jakarta, sebagian besar konsumen mungkin cepat mengadopsi barang baru, tapi di luar Jakarta cenderung lebih stabil. Ignis dan S-Presso banyak peminatnya, di beberapa wilayah Indonesia bagian Timur, lalu Medan, dan Aceh, masih ada yang inden," ujar Harold.
Saat ditanya soal proyeksi S-Presso tahun ini, mengingat tren pasarnya mengarah pada SUV, Harold menjelaskan Suzuki tetap optimis produk city car entry level-nya tersebut bakal mendapat porsi yang baik.
Baca juga: Sensasi Singkat Jajal Fitur Baru Esemka Bima 1.3 di IIMS 2023
Apalagi dalam IIMS 2023, S-Presso sudah bersolek dengan beragam pembaruan yang dimiliki. Dari sektor mesin, fitur, sampai peningkatan dalam hal kenyamanan serta keselamatan berkendara.
"Kami percaya S-Presso versi 2023 ini masih bisa mempertahankan baik dari sisi kontribusi dan pasarnya sendiri," kata Harold.
Curi Pasar
Bila melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2022 penjualan dari pabrik ke diler atau wholesales untuk Ignis sebanyak 904 unit.
Sementara untuk S-Presso yang meluncur dalam ajang GIIAS Agustus 2022 lalu, secara wholesales sudah terjual lebih banyak dari Ignis, yakni 2.298 unit.
Lantas apakah hal ini menandakan S-Presso mencuri pasar yang sebelumnya dinikmati Ignis. Apalagi secara harga rentang perbedaannya cukup jauh.
Baca juga: Diumumkan Bulan Depan, Harga Grand Vitara Tak Jauh dari Bocoran
Menjawab itu, Harold hanya menjelaskan keduanya memiliki pasar yang berbeda. Sampai dengan akhir 2022, rata-rata konsumen S-Presso adalah pengguna baru Suzuki, beda dengan Ignis yang lebih matang.
"Penggunanya itu yang sudah punya mobil, tapi belum jadi konsumen kami. Jadi adanya S-Presso ini justru menambah konsumen baru Suzuki, dan ini yang terbanyak dibanding model Suzuki lainnya yang biasanya lebih ke first time buyer," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.