JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif optimistis pasar mobil domestik bisa menembus 2 juta unit pada tahun 2030.
Kondisi terebut, ditopang dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi, peluncuran model-model baru di segmen gemuk, dan masih rendahnya rasio kepemilikan mobil Tanah Air yaitu 99 unit per 1.000 orang.
Mobil di segmen A dan B dengan banderol di bawah Rp 300 juta akan memimpin pertumbuhan pasar hingga 2030, karena cocok dengan daya beli masyarakat Indonesia.
Baca juga: Klarifikasi Kemenperin, Kenaikan Harga LCGC Rp 5 Juta Bukan 5 Persen
Sementara itu, kapasitas produksi mobil nasional sebanyak 2,3 juta unit per tahun dipercaya sanggup menopang penjualan mobil 2 juta unit. Tapi kini memang kapasitas terpakai belum maksimal.
Demikian dikatakan Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Ditjen IMATAP Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dodiet Prasetyo dalam diskusi "Tancap Gas Kejar Target Pasar Mobil 2 Juta Unit” yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
"Pemerintah bisa melakukan intervensi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan mobil. Pemerintah juga mendorong peralihan mobil dari ICE ke elektrifikasi,” ucapnya dia.
Optimisme tersebut juga diamini oleh Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy yang menjadi salah satu panelis di diskusi itu.
Baca juga: Motor Listrik Yadea Langsung Disiksa buat Freestyle di IIMS 2023
Ia mencatat, tahun 2000-an, pasar mobil domestik hanya 300.000 unit. Namun, pada 2012, pasar mobil sudah menembus 1 juta unit.
Adapun tahun lalu, pasar mobil kembali menembus 1 juta unit, setelah sempat terpuruk pada 2020 akibat pandemi Covid-19 dan mulai pulih pada 2021.
“Pemicu pertumbuhan pasar otomotif adalah kenaikan PDB per kapita, yang dapat mendongkrak daya beli masyarakat. Dengan begini, mereka bisa membeli mobil dan menggenjot pasar,” kata Anton.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.