Toyota Berencana Ekspor Kijang Innova Zenix ke Pasar Australia

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum genap berusia satu tahun, Kijang Innova Zenix Hybrid sudah diekspor oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ke beberapa negara seperti Asia, Afrika, Timur Tengah, sampai Amerika Latin.

Langkah terkait dilakukan seiring dengan tingginya permintaan kendaraan yang ramah lingkungan yang mampu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pada tahun pertama, ditargetkan pengkapalan bisa mencapai 8.800 unit.

Tidak sampai di sana, perseroan juga mengaku memiliki rencana untuk ekspor generasi ke-7 dari Kijang Innova itu ke Australia. Namun, diklaim butuh proses karena standar di sana cukup tinggi dan ketat.

Baca juga: Inden Masih Panjang, Toyota Tetap Ekspor Kijang Innova Zenix

Kompas.com/ Ruly Kurniawan Ekspor perdana mobil elektrifikasi buatan Indonesia, Kijang Innova Zenix Hybrid

"Standar di Australia terbilang tinggi seperti negara-negara Eropa lain. Sebagai contoh di sana sudah standar Euro 5 dan pengujiannya harus dilakukan di negara pengirim. Sementara, Indonesia belum ada fasilitas itu," kata Direktur Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).

Meski begitu, ia memastikan bahwa aktivitas ekspor Fortuner ke Australia sejauh ini tak menemui kendala alias lancar. Walau diakui ada sedikit hambatan perihal standarisasi yang lebih ketat dibanding negara tujuan ekspor Toyota lainnya.

Diketahui, TMMIN sudah berhasil mengekspor Fortuner rakitan dalam negeri ke Negeri Kanguru pada Februari 2022 lalu.

"Kita belum bisa mengatakan lebih jauh, tapi ini akan terus dievaluasi (ekspor mobil ke Australia). Sebab belum satu tahun (ekspor Fortuner ke sana)," ucapnya.

Baca juga: Skema Cicilan Toyota Kijang Innova Zenix di IIMS 2023

KOMPAS.com - Rully Kurniawan Ekspor Toyota Innova Zenix Hybrid

Sebelumnya, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Toyota Indonesia akan menambah model kendaraan yang akan diekspor ke Australia.

Salah satunya, Kijang Innova Zenix Hybrid. Mengingat tren kendaraan listrik di sana kini cukup tinggi.

"Selama produk kita dapat diterima di sana, berarti produk kita punya kredibilitas dan kualitas yang tinggi. Toyota sudah bisa ke sana (melalui Fortuner) dan Zenix juga akan lakukan adjustment agar bisa diterima di Australia," kata Agus dalam seremoni ekspor perdana Kijang Innova Zenix Hybrid, Selasa.

Namun diakuinya, untuk masuk ke pasar otomotif Australia bukanlah perkara mudah. Mobil harus memenuhi spesifikasi dan syarat tertentu. Meski begitu, ia percaya bahwa kemampuan anak bangsa bisa melakukannya.

Baca juga: Lebih Ganteng Mana, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, atau Honda Brio?

dok.TMMIN Ilustrasi ekspor mobil Toyota

Di sisi lain, ekspor mobil hybrid Toyota ini merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang telah memasuki era elektrifikasi, dan menyumbang pada neraca dagang yang positif.

Tidak cuma itu, langkah ini juga menjadi wujud komitmen Toyota dalam menyukseskan target pemerintah untuk dekarbonisasi.