Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/02/2023, 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi kendaraan niaga untuk menjadi kedai kopi saat ini telah dilakukan oleh sejumlah pelaku bisnis kuliner.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh Kopi Nako yang membuat kedai kopi berjalan dari mobil pikap Wuling Formo Max.

Marketing Kopi Nako Azmi Boy mengatakan untuk menyulap kendaraan niaga menjadi kedai kopi berjalan haruslah dipilih dengan beberapa pertimbangan.

Baca juga: Daftar Mobil Rp 500 Jutaan di IIMS 2023, Bisa Dapat Mobil Listrik

“Kalau tips untuk memilih kendaraan untuk food truck atau kedai kopi berjalan seperti kalau dari sisi kendaraan sebenarnya sama, semua model pikap pasti bisa. Tapi tipsnya yang penting tahu dari segi operasional dari kendaraan akan digunakan seperti apa,” kata Boy kepada Kompas.com di sela-sela acara IIMS 2023, Selasa (21/2/2023).

Wuling Formo Max menghadirkan kendaraan niaga dengan berbagai fitur kenyamanan modern, seperti power steering, power windows, dan air conditioner (AC).Dok. Wuling Wuling Formo Max menghadirkan kendaraan niaga dengan berbagai fitur kenyamanan modern, seperti power steering, power windows, dan air conditioner (AC).

Boy menjelaskan, jika sudah tahu operasional kendaraan akan digunakan untuk apa maka bisa dengan mudah menentukan penempatan modifikasi apa saja.

“Mobil mau seperti apa harus tahu juga lebarnya seperti apa. Tahu set-up mau dilakukan dimana saja,” kata Boy.

Hal ini juga berkaitan dengan spesifikasi dari mobil pikap apakah cocok dengan kebutuhan kedai kopi berjalan atau tidak.

Baca juga: Punya Uang Rp 40 Juta, Bisa Dapat Motor Apa Saja di IIMS 2023?

Sementara itu, mengenai kendaraan niaga berbasis listrik, Kopi Nako ada rencana untuk menggunakan juga sebagai kedai kopi berjalan.

Menurut Boy, perihal kebutuhan pengisian daya baterai akan diakali oleh perusahaan dengan beberapa pertimbangan. Misalnya melihat dari jarak, apakah memungkinkan dengan mobil listrik untuk kedai kopi berjalan ini.

“Jika tidak memungkinkan, bisa saja mobil yang menggunakan bensin lebih banyak sementara itu untuk mobil listriknya hanya satu saja untuk jarak dekat,” kata Boy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke