Mobil Listrik Baru Lexus Meluncur 2026

JAKARTA, KOMPAS.com - Lexus berencana menambah portofolio mobil listrik dalam waktu tiga tahun lagi. Pabrikan mobil mewah asal Jepang itu akan meluncurkan mobil listrik bertenaga baterai pada 2026.

Pimpinan Lexus saat ini dan calon presiden Toyota Koji Sato mengungkapkan bahwa Lexus akan memimpin transformasi mobil listrik dengan membangun baterai generasi baru yang efisien dan bertenaga di model baru tersebut.

Baca juga: Tukar Tambah Mobil di IIMS 2023, Mobil Tua Segala Merek Boleh Ikutan

“Kami bertujuan untuk mengembangkan EV baterai generasi berikutnya dalam merek Lexus di mana segala sesuatu mulai dari baterai dan platform hingga cara pembuatan mobil akan dioptimalkan untuk BEV,” kata Sato dilansir dari Carscoops, Jumat (17/2/2023).

Doc Carscoops Lexus RC

“Untuk menghadirkan BEV yang menarik, kami perlu mengubah secara drastis cara kami berbisnis, dari manufaktur hingga penjualan dan layanan, dengan pola pikir yang mengutamakan BEV. Lexus akan memimpin transformasi ini,” kata dia.

Hanya sedikit info yang diketahui mengenai mobil listrik baru Lexus tersebut. Namun ditengarai akan tetap berjenis SUV meneruskan jejak Lexus RZ. Mengingat saat ini permintaan SUV sedang tinggi di dunia.

Sato menekankan bahwa penting buat Lexus menghadirkan EV generasi berikutnya dengan jangkauan atau jarak tempuh yang tinggi. Sebab jarak tempuh merupakan salah satu ganjalan sesorang buat beralih ke mobil listrik.

Baca juga: bZ4X Jadi Kendaraan Dinas Kementerian, Toyota Mulai Distribusi

Dok. Carscoops.com Lexus akan menyematkan girboks manual pada mobil listriknya

Mobil listrik Lexus RZ saat ini saat ini ditenagai oleh paket baterai 71,4 kWh yang menggerakkan sepasang motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga setara 313 tk.

Varian entry-level Lexus RZ dapat menempuh jarak 354 km dengan sekali pengisian daya dalam kondisi baterai terisi penuh, sedangkan RZ 450e Luxury yang lebih mewah memiliki jangkauan hanya 315 km.

Lexus harus mencoba dan meningkatkan angka jangkauan ini menjadi setidaknya 482 km untuk menyaingi EV alias mobil listrik para pesaing.