Tukar Tambah Mobil di IIMS 2023, Mobil Tua Segala Merek Boleh Ikutan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dyandra Promosindo, penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, menggandeng mobbi, sebagai rekanan resmi layanan tukar tambah alias trade-in mobil bekas. Menariknya, platform jual beli mobil bekas besutan Grup Astra ini tidak membatasi tahun produksi dan merek dari mobil yang akan ditukar tambah.

Platform digital mobbi menawarkan beberapa jaminan, seperti penilaian adil sesuai kondisi, satu jam penawaran langsung, dan cashback hingga Rp 7 juta.

Baca juga: Honda Tanpa Mobil Baru di IIMS 2023, Andalkan Produk Lama

“Dengan semangat dan komitmen untuk menjadi platform digital jual-beli dan tukar-tambah mobil bekas yang paling memudahkan masyarakat Indonesia, mobbi akan terus memberikan layanan transaksi yang cepat, aman, dan nyaman,” ujar Naga Sujady, Presiden Direktur PT Astra Digital Mobil, dalam keterangan resminya.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Mobil listrik Esmeka Bima di IIMS 2023

Pada gelaran IIMS 2023 ini, mobbi berharap melalui program promosi yang diberikan dapat membantu pengunjung IIMS untuk mendapatkan penawaran terbaik dan memperoleh mobil idaman mereka.

Untuk proses trade-in di mobbi, pengunjung bisa mengunjungi booth trade-in mobbi yang berada di IIMS untuk melakukan inspeksi kendaraan.

Baca juga: Wuling Alvez Resmi Meluncur di IIMS 2023, Incar Eksekutif Muda

Jika proses inspeksi kendaraan telah selesai, maka penawaran harga akan diberikan dalam waktu satu jam. Setelah mendapatkan penawaran, pengunjung cukup melakukan SPK di booth brand mobil yang terdapat di pameran IIMS dengan membawa beberapa dokumen pendukung, di antaranya:

• Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
• Faktur
• Surat Keterangan Nomor Kendaraan (STNK)
• Kartu Tanda Penduduk (KTP)
• Surat Kuasa (Apabila diwakilkan)

KOMPAS.com/ Gilang Satria Wuling Alvez resmi meluncur di IIMS 2023

Naga mengatakan, penjualan mobil nasional di tahun 2022 naik menjadi sekitar 18,2 persen, menjadi 1.048.040 unit dibandingkan dengan Desember 2021. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya optimisme terhadap pasar otomotif 2023. Termasuk pangsa pasar yang cukup besar untuk mobil bekas.

"Kami percaya di tahun 2023 ini industri otomotif akan semakin bergairah dan bersaing, termasuk pasar mobil bekas. Hal ini terjadi karena peluang dan sentimen positif industri mobil bekas di Indonesia, serta didukung dengan banyaknya inovasi strategi baru yang dilakukan pemain industri mobil bekas," kata Sedang.