Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tawangmangu-Sarangan Longsor, Kendaraan Jangan Nekat Melintas

Kompas.com - 14/02/2023, 19:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jalan tembus Tawangmangu-Sarangan, Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tertimbun tanah longsor.

Peristiwa tanah longsor terjadi pada Selasa (14/2/2023). Sejak pukul 12.00 WIB telah mengalami lima kali longsor dan saat ini longsor susulan dengan skala kecil juga masih berlangsung.

Sehingga jalan masih ditutup dan sejumlah pengguna jalan dialihkan melalui jalan yang lain untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Camat Tawangmangu Eko Joko Widodo mengatakan, peristiwa ini terjadi karena intensitas hujan deras dan berdurasi lama mengguyur kawasan tersebut.

Jalan tembus Tawangmangu-Sarangan, Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tertimbun tanah longsor, Selasa (14/2/2023).KOMPAS.COM/Kecamatan Tawangmangu Jalan tembus Tawangmangu-Sarangan, Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tertimbun tanah longsor, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Jalan Tembus Tawangmangu-Sarangan Tertimbun Tanah Longsor, Situasi Tak Aman, Jalan Dialihkan

"Karena curah hujan begitu tinggi dan lama. Kemudian, karena dataran tinggi sering terjadi tanah longsor," ucap Eko dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/2/2023).

Akibatnya, jalan dialihkan melalui jalur lama sisi utara, hingga waktu yang belum dipastikan. Menurut Eko, proses pembersihan jalan dari lumpur juga belum bisa dilakukan karena terlalu berisiko.

Meskipun sempat beredar kabar, saat longsor terjadi kendaraan yang melewati jalur, Eko mengatakan setelah dilaksanakan pengecekan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Waspada Banjir dan Tanah Longsor, Segini Biaya Pasang Asuransi Mobil

Akses jalan utama menuju kawasan wisata Iboih yang sudah bisa dilalui setelah dua hari tertimbun tanah longsor di wilayah Gapang, Kota Sabang, Aceh.ANTARA/Khalis Surry Akses jalan utama menuju kawasan wisata Iboih yang sudah bisa dilalui setelah dua hari tertimbun tanah longsor di wilayah Gapang, Kota Sabang, Aceh.

"Tidak ada korban. Tapi tadi ada mau lewat. Tapi sudah ada yang memperingatkan agar tidak lewat di situ. Saat ini masih saja longsoran. Masih ada kecil-kecil," jelasnya.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat jalanan aspal yang tertutup lumpur memang relatif lebih licin dibandingkan dengan jalan aspal pada umumnya.

“Tapi licin atau tidaknya juga tergantung dari karakter tanahnya, tapi kalau longsor kan biasanya tanahnya juga basah. Jadi biasanya juga lebih licin,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Jalan Licin karena Tanah, Pengendara Motor Bawa Ayam Jatuh Terpeleset

Jalan Licin dan Berlumpur Picu Kemacetan Panjang Hingga 3 Kilometer di Jalan Trans SulawesiKOMPAS.COM/JUNAEDI Jalan Licin dan Berlumpur Picu Kemacetan Panjang Hingga 3 Kilometer di Jalan Trans Sulawesi

Jika kondisi lumpur belum teratasi atau masih ada petugas yang melakukan evakuasi, Sony mengatakan, sebaiknya pengemudi tetap mengikuti arahan dari petugas yang ada di lapangan. Sebab, petugas tersebut lebih mengetahui kondisi di lapangan dibandingkan dengan pengemudi.

“Yang membikin licin itu adalah lumpur yang berada di atas permukaan aspal yang rata. Usahakan mengemudi mencari spot-spot yang kering atau lumpurnya sedikit untuk menghindari selip,” ucapnya.

Dia juga mengatakan perlu pengoperasian mobil yang lebih hati-hati terkait traksi ban dan permukaan jalan yang licin bila memang sudah diperbolehkan melintasi jalan pasca tertimbun longsor.

Baca juga: Pikap Tergelincir Menabrak Dinding Tebing Akibat Lewat Jalan Licin

Jadi, demi meningkatkan keselamatan bersama, pengguna jalan disarankan untuk mengikuti arahan petugas di lapangan sampai kondisi jalan benar-benar aman digunakan. Dan saat melintasi jalan aspal berlumpur, perhatikan untuk berhati-hati dalam memainkan pedal gas dan rem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com