Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Kurangi Tekanan Udara Ban Motor Saat Lewat Jalan Licin?

Kompas.com - 14/11/2021, 10:21 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim penghujan adalah waktu di mana pengendara sepeda motor wajib ekstra waspada, terutama ketika melintasi jalan dengan permukaan yang licin akibat air atau endapan lumpur bekas banjir.

Beberapa pengendara lantas berstrategi untuk mengurangi tekanan udara pada ban. Tujuannya agar ban mendapat traksi lebih baik karena permukaan ban yang menyentuh jalan jadi lebih banyak.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan bahwa cara tersebut tidak salah, hanya saja hal tersebut tidak perlu dilakukan jika kembangan ban yang terpasang masih dalam kondisi bagus.

Baca juga: Masih Banyak yang Belum Tahu, Ini Bedanya MotoGP dan WSBK

"Tekanan angin pada ban sebaiknya sesuai dengan ukuran standar. Nah jika melewati jalan licin atau hujan apabila kondisi kembangan ban masih dalam kondisi yang baik tentunya tidak perlu untuk mengurangi tekanan angin," kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ia mengingatkan, hal terpenting adalah menjaga kondisi kembangan ban tetap dalam kondisi baik untuk digunakan.

 

Justru dengan tekanan angin yang kurang maka motor akan terasa seperti goyang dan lebih sulit untuk bermanuver," katanya menambahkan.

Tingkat keausan ban dapat dilihat dari tanda segitiga yang ada pada pinggiran ban atau biasa disebut Tread Wear Indicator (TWI).

Baca juga: Ini Lokasi Operasi Zebra Jaya di Kota Bekasi Mulai Senin

"Kalau kita tarik ke tengah maka ada bagian karet yang berlebih di tengah-tengah ulir kembangan ban. Jika karet tersebut sudah sejajar atau sama rata dengan kembangan ban, maka sebaiknya ban diganti karena daya cengkramnya sudah tidak maksimal," ucapnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Asisten Manajer Technical Service PT Daya Adicipta Motor (DAM) Ade Rohman menjelaskan, alur ban berfungsi untuk membelah air. Sedangkan tekanan udara agar pengendalian setang lebih ringan.

"Tekanan angin pada matik di roda depan 28 psi hingga 30 psi dan untuk roda belakang menggunakan tekanan angin sekitar 31 psi hingga 33 psi," ujar Ade.

Adapun untuk motor bebek, depan dianjurkan 29 psi hingga 30 psi dan dan belakang 31 psi hingga 33 psi. Tipe motor sport, tekanan ban depan 39 psi hingga 41 psi dan roda belakang 39 psi hingga 41 psi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kusyanto Pencari Bekicot: Saya Sudah Maafkan, tapi Proses Hukum Seharusnya Berjalan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Alasan kenapa Bus Sugeng Rahayu Selalu Kebut-kebutan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KPK Akan Panggil Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Bank BJB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau