KLATEN, KOMPAS.com - Sudah menjadi aturan di setiap stasiun pengisian bahan bakar bahwa saat mengisi bahan bakar mesin kendaraan harus dimatikan.
Jika hal itu sudah menjadi peraturan yang umum, semestinya ada bahaya yang mengintai bila aturan tersebut dilanggar. Bisa saja bakal terjadi kebakaran dan sejenisnya bila mesin tetap dihidupkan saat mengisi bahan bakar.
Lanats, seperti apa gambaran penjelasannya?
Baca juga: Kejadian Lagi, Mobil Terbakar di SPBU Saat Mengisi Bensin
Mekanik Aha Motor Yanto mengatakan, sudah menjadi sifat bahan bakar, khususnya bensin memang mudah menguap padahal uap bensin juga masih bisa terbakar bila terkena api.
“Semua orang tahu kalau bensin mudah sekali menguap, dan uap itu bisa saja terbakar, berdasarkan teorinya juga ada istilah ignitabilitas yaitu kemampuan suatu bahan bakar untuk terbakar bila didekatkan api,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).
Ignite dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya, menyalakan. Maka kemampuan ignatibilitas disimpulkan sang mekanik sebagai kemampuan menyalakan api.
Dia mengatakan semakin tinggi nilai oktan pada bensin, maka sifat ignitabilitas-nya semakin tinggi.
Baca juga: Jangan Isi BBM Saat Truk Tangki Melakukan Pengisian Ulang di SPBU
“Dengan nilai oktan yang semakin tinggi maka bahan bakar akan semakin mudah terbakar, bisa saja bensin sudah terbakar padahal belum tersentuh dengan api,” ucap Yanto.
Aturan untuk mematikan mesin saat mengisi bahan bakar sudah benar dilakukan, karena menurut Yanto itu akan mengurangi risiko terjadinya kebakaran.
“Seperti yang diketahui ketika mesin bekerja ada sistem pengapian dari koil, busi dan sejenisnya, itu apinya kan bisa saja bocor, belum lagi bila ada rangkaian listrik yang bekerja, itu juga berpeluang ada percikan api bila terjadi korsleting,” ucap Yanto.
Baca juga: Selain Pertamina, Ini Alternatif SPBU di Indonesia
Penjelasan serupa juga disampaikan oleh Foreman Nissan Bintaro Ibrohim. Dia mengatakan mesin harus dimatikan saat mengisi bensin merupakan wujud antisipasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan mesin kendaraan yang mati, maka risiko terjadinya kebakaran semakin kecil, karena saat mesin bekerja bisa saja terjadi pembakaran luar, jadi api keluar dari lubang knalpot,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).
Menurut dia, api yang keluar dari knalpot bisa terjadi bila mesin mengalami pembakaran tidak sempurna.
Baca juga: Pertamina akan Tambah 30 SPBU Nelayan di 2023
“Bisa saja mesin kendaraan harian mengalami pembakaran luar karena timing pengapian yang tidak tepat, sehingga dari asap knalpot keluar api, itu bisa membakar uap bensin yang sedanf diisikan ke kendaraan atau di sekitar pom bensin,” ucap Ibrohim.
Dia mengatakan mematikan mesin saat mengisi bensin adalah wujud kehati-hatian yang bagus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.