JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai soal posisi tuas matik yang benar ketika sedang memanaskan mesin. Katanya, memanaskan mesin mobil transmisi matik perlu memperhatikan posisi tuas perseneling.
Ada penjelasan kalau tuas matik tidak dipindahkan ke N saat memanaskan mesin mobil matik, maka komponen transmisi akan cepat rusak karena tidak mendapatkan pelumasan.
Sedangkan, pompa oli tidak akan bekerja bila posisi tuas transmisi bertahan di P. Kabar tersebut kemudian membuat resah masyarakat awam, karena membingungkan bagi pemillik mobil matik, khususnya yang baru beralih dari mobil manual.
Lantas, sebaiknya tuas matik diposisikan ke mana saat memanaskan mesin mobil?
Selain itu,
1. Memanaskan Mesin Mobil Matik Sebaiknya Posisi Tuas di P atau N?
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, ketika mesin mobil matik sedang dipanaskan posisi tuas direkomendasikan tetap di P demi faktor keamanan.
“Dengan tuas matik tetap di P, maka peluang terjadinya kecelakaan akan lebih sedikit karena tuas tidak akan tersenggol dan bisa berpindah ke D atau R tanpa disengaja,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).
Sedangkan ditinjau dari cara kerjanya, dia mengatakan memanaskan mesin dengan tuas matik di P atau N sama saja, tidak ada pengaruh apa-apa terhadap mesin maupun transmisi.
Baca juga: Memanaskan Mesin Mobil Matik Sebaiknya Posisi Tuas di P atau N?
2. Jangan Menginjak Kopling Saat Deselerasi Kecepatan Mobil
Mobil transmisi manual masih menjadi andalan konsumen di Indonesia, terutama di luar kota besar. Meski membutuhkan keahlian khusus untuk pengoperasiannya, mobil manual dipercaya lebih awet dan murah perawatan.
Dengan demikian, banyak mobil transmisi manual digunakan untuk harian. Namun, perlu diperhatikan bahwa mengoperasikan mobil transmisi manual tidak boleh asal.
Ada pantangan tertentu demi keselamatan dan keawetan komponen. Salah satunya menyangkut kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pengemudi, misalnya kerap menginjak kopling ketika mau deselerasi.
Baca juga: Jangan Menginjak Kopling Saat Deselerasi Kecepatan Mobil
3. Jurus Bus PO Raya Tetap Prima meski Pakai Sasis 25 Tahun
PO Raya merupakan operator bus legendaris yang terkenal akan kenyamanannya. Arti dari kenyamanan di sini bukan cuma soal bangku bekas pesawat, melainkan punya kendaraan yang terawat.