Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupakan Ban Serep, Sering Ditengok dan Cek Tekanan Udara

Kompas.com - 13/01/2023, 17:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena posisinya yang tidak mudah terlihat, tak sedikit pemilik mobil yang melupakan kondisi ban serep. Padahal ban serep juga merupakan komponen penting jika ada kendala di ban utama.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, menyarankan para pemilik mobil untuk sesekali mengecek kondisi ban serep. Caranya cukup mudah yaitu dengan melihat kondisi permukaan ban tersebut.

Baca juga: Karoseri Memproduksi Bus AKAP Harus Sesuai Ukuran Standar

"Cukup lihat secara fisik apakah ada goresan, benjolan, atau sobekkan pada permukaan ban atau tidak. Lalu cek juga tekanan udara ban, kalau kurang ditambah. Sehingga ketika digunakan sudah siap. Lalu lap ban jika memang sudah kotor," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ban mobil habis sebelah karena kerusakan suspensi Dicky Aditya Wijaya Ban mobil habis sebelah karena kerusakan suspensi

Untuk tekanan udara, Zulpata menyarankan di angka 44 Psi atau 300 kPa (3.0 Kgf/Cm2) untuk mobil keluarga dengan kapasitas 7-penumpang. Maka untuk mobil yang lebih kecil, bisa sedikit berada di bawahnya.

"Ini dilakukan untuk menghindari penyusutan tekanan angin. Jadi, 300 kPa adalah tekanan yang direkomendasikan. Supaya lebih aman, gunakan nitrogen karena bisa menjaga tekanan lebih lama," ujar dia.

Kemudian Zulpata juga menyarankan untuk sesekali ban cadangan untuk ikut dilakukan rotasi. Hal ini juga dapat membuat kondisi ban serep akan lebih awet.

Baca juga: Ada Merek Otomotif Baru Bakal Meluncur di IIMS 2023

Ban serep Daihatsu Terios lama atau KondeKompas.com/Agung Kurniawan Ban serep Daihatsu Terios lama atau Konde

"Sesekali coba ikutkan ban serep itu untuk di rotasi. Sehingga saat digunakan, pengendalian mobil tidak begitu berpengaruh atau terasa. Itu bisa juga buat ban lebih awet," kata Zulpata.

Aftersales Support PT Astra International -Peugeot, Samsudin, mengatakan, karena ban serep lebih sering disimpan maka jangan menggunakan zat kimia pada saat merawat ban cadangan.

“Pastikan kondisi ban cadangan normal saat disimpan. Jangan gunakan cairan pengkilap karena akan mempengaruhi kualitas ban yang jarang dipakai,” kata Samsudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com