JAKARTA, KOMPAS.com – Motorhome dan campervan merupakan dua modifikasi kendaraan yang beberapa tahun belakangan menjadi tren otomotif di Indonesia.
Jenis kendaraan ini jadi alternatif tamasya keluarga ke alam ketika aturan pembatasan sosial diberlakukan saat angka Covid-19 sedang melonjak, sekitar 2021-2022.
Alhasil, situasi tersebut membuat motorhome dan campervan menjadi cara baru untuk menikmati liburan yang aman.
Baca juga: Mengapa Mobil PHEV Jauh Dari Laris di Indonesia?
Kendati demikian, pada saat ini mayoritas motorhome dan campervan yang digunakan adalah kendaraan sewaan bukan milik pribadi. Biasanya, harga dan juga kegunaan kendaraan ini untuk keseharian masih menjadi pertimbangan dari para pembeli.
Albertus Whitney, Executive Director Karoseri Delima Mandiri, mengatakan, pelanggan motorhome dan campervan buatan perusahaannya mayoritas orang-orang gemar bertualang.
“Pelanggan kami rata-rata adalah orang yang memang benar-benar seorang petualang, yang memahami kualitas barang dan mengerti kebutuhan apa saja yang memang dibutuhkan untuk survive dan merasa nyaman di alam,” kata Whitney kepada Kompas.com, Kamis (13/1/2023).
Bahkan, menurut Whitney, harga yang ditawarkan di Indonesia masih mengikuti kebutuhan pasar. Alasannya, rancangan dari setiap campervan dan juga motorhome telah dibuat mengikuti kebutuhan domestik bukan internasional.
Baca juga: Modal Rp 400 Juta Sudah Bisa Punya Motorhome
“Jika dikatakan aksesori campervan dari domestik mahal, menurut kami, harga yang kami tawarkan adalah harga terbaik dengan kualitas terbaik,” kata Whitney.
Melengkapi hal tersebut, Zakia dari tim Delima Mandiri mengatakan, dana untuk pembelian atau pembuatan campervan atau motorhome bisa mengikuti kebutuhan dari pelanggan.
Misalnya, pelanggan ini menggunakan aksesori tertentu atau tidak menggunakan aksesori tertentu sehingga harganya akan berubah.
“Biasanya harga itu disesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan, bisa ada diskon untuk aksesori tertentu,” kata Zakia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.