JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri menyatakan bahwa secara umum pelaksanaan Operasi Lilin 2022 yang dilaksanakan pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/23 untuk mencapai keamanan dan ketertiban lalu lintas berjalan sesuai target.
Namun memang diakui, selama 11 hari operasi terdapat kenaikan angka kecelakaan di jalan 11 persen dibanding periode 2019 lalu sebelum terdapat pandemi Covid-19.
Baca juga: Kenangan Rifat Sungkar bersama Ken Block
"Kasus yang menonjol merupakan kecelakaan tunggal. Apakah karena faktor kelalahan atau lainnya," kata Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi dilansir Antara, Selasa (3/1/2023).
Meski begitu, angka korban meninggal dunia tercatat menurun sampai 40 persen serta luka berat turun 11 persen. Adapun tempat kejadian kecelakaan, mayoritas terjadi di ruas arteri dibanding jalan tol.
"Dan masih kendaraan bermotor roda dua yang mendominasi kecelakaan ini," ucap dia.
Untuk penindakan laka lantas, tercatat juga bahwa tindak tilang naik 37 persen, teguran naik 24 persen. Tapi sayang tidak ada klasifikasi berapa banyak tindak tilang yang telah dilakukan secara elektronik alias ETLE.
Baca juga: Kendaraan Listrik Juga Wajib Bayar Pajak, Data Dihapus kalau Menunggak
Lebih lanjut, beberapa kasus kecelakaan yang turut disoroti oleh Korlantas Polri ialah adanya minibus yang terjatuh ke laut di Pelabuhan Merak, yang terjadi pada 23 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB lalu.
Kemudian ada juga kecelakaan beruntun di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek alias Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.