SEMARANG,KOMPAS.com - Banjir yang cukup tinggi berisiko menyebabkan kerusakan serius pada komponen utama kendaraan. Bahkan, penanganan mobil yang kemasukan air terbilang bukan perkara mudah.
Sebab, banyak komponen-komponen utama pada mobil yang sensitif apabila terkena air, dan jika dibiarkan akan mempengaruhi performa.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, bahwa mobil yang terendam banjir akan di bersihkan total, baik luar maupun dalam.
"Full, eksterior dan interior. Karpet-karpet, doortrim, jok, dan sebagainya kan kotor. Bisa berkarat lama-lama, bau material-material yang basah juga susah hilang. Banyak risikonya, ada komponen-komponen elektikal, ECU dan komponen elektronik di bagian kabin yang berisiko rusak," kata Syafruddin kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).
Baca juga: Ingat, Jangan Coba-coba Nyalakan Mesin Mobil Usai Terendam Banjir
Menurut Syafruddin, komponen mesin, transmisi, dan elektrikal rawan rusak karena sensitif terkena air. Bahkan, air bisa terhisap dan menyebabkan kerusakan fatal, terutama jika bagian intake terendam.
Selain itu, pada ruang mesin juga ada beberapa komponen elektrikal yang terhubung langsung dengan mesin. Begitu juga dengan banyak sensor sensitif sehingga harus mendapatkan penanganan total.
Syafruddin mengatakan, mobil yang sudah terendam banjir harus segera dilakukan perawatan. Pemilik tidak bisa menunggu karena jika dibiarkan kerusakan komponen akan semakin parah.
"Dibersihkan total, biar kering dan tidak timbul masalah baru. Kabel-kabel, soket, sensor dan sebagainya di cek. Masing-masing komponen kan berhubungan, jadi biar enggak sampai parah," ucapnya.
Baca juga: Daftar Pebalap yang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Saat Balapan
Menurut dia, yang terpenting yaitu sistem kelistrikan, sebagai komponen yang paling sensitif. Kemudian, cek kondisi fisik komponen mesin dan transmisi.
Perawatan tersebut di antaranya pergantian oli mesin dan transmisi. Sebab, air dikhawatirkan bisa masuk ke dalam dan merusak komponen mekanis.
"Jangan sampai terlambat. Daripada budjet perbaikan membengkak. Batas aman banjir yang bisa dilewati 30 cm. Dari warna oli bisa dianalisa, apakah air sudah masuk atau aman," kata Syafruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.