Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Terobos Banjir Apakah Mesin Mobil Butuh Penanganan Khusus?

Kompas.com - 03/01/2023, 15:12 WIB

SEMARANG,KOMPAS.com - Banjir yang cukup tinggi berisiko menyebabkan kerusakan serius pada komponen utama kendaraan. Bahkan, penanganan mobil yang kemasukan air terbilang bukan perkara mudah.

Sebab, banyak komponen-komponen utama pada mobil yang sensitif apabila terkena air, dan jika dibiarkan akan mempengaruhi performa. 

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, bahwa mobil yang terendam banjir akan di bersihkan total, baik luar maupun dalam. 

"Full, eksterior dan interior. Karpet-karpet, doortrim, jok, dan sebagainya kan kotor. Bisa berkarat lama-lama, bau material-material yang basah juga susah hilang. Banyak risikonya, ada komponen-komponen elektikal, ECU dan komponen elektronik di bagian kabin yang berisiko rusak," kata Syafruddin kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023). 

Baca juga: Ingat, Jangan Coba-coba Nyalakan Mesin Mobil Usai Terendam Banjir

Menurut Syafruddin, komponen mesin, transmisi, dan elektrikal rawan rusak karena sensitif terkena air. Bahkan, air bisa terhisap dan menyebabkan kerusakan fatal, terutama jika bagian intake terendam. 

Selain itu, pada ruang mesin juga ada beberapa komponen elektrikal yang terhubung langsung dengan mesin. Begitu juga dengan banyak sensor sensitif sehingga harus mendapatkan penanganan total. 

Ilustrasi mesin mobil yang terendam banjir(Dio Ilustrasi mesin mobil yang terendam banjir(

Syafruddin mengatakan, mobil yang sudah terendam banjir harus segera dilakukan perawatan. Pemilik tidak bisa menunggu karena jika dibiarkan kerusakan komponen akan semakin parah.

"Dibersihkan total, biar kering dan tidak timbul masalah baru. Kabel-kabel, soket, sensor dan sebagainya di cek. Masing-masing komponen kan berhubungan, jadi biar enggak sampai parah," ucapnya. 

Baca juga: Daftar Pebalap yang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Saat Balapan

Menurut dia, yang terpenting yaitu sistem kelistrikan, sebagai komponen yang paling sensitif. Kemudian, cek kondisi fisik komponen mesin dan transmisi. 

Perawatan tersebut di antaranya pergantian oli mesin dan transmisi. Sebab, air dikhawatirkan bisa masuk ke dalam dan merusak komponen mekanis. 

Mekanik bengkel resmi Toyota Nasmoco Majapahit Semarang melakukan pergantian oli mesin Innova Reborn Dicky Aditya Wijaya Mekanik bengkel resmi Toyota Nasmoco Majapahit Semarang melakukan pergantian oli mesin Innova Reborn

"Jangan sampai terlambat. Daripada budjet perbaikan membengkak. Batas aman banjir yang  bisa dilewati 30 cm. Dari warna oli bisa dianalisa, apakah air sudah masuk atau aman," kata Syafruddin. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com