Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Jangan Coba-coba Nyalakan Mesin Mobil Usai Terendam Banjir

Kompas.com - 03/01/2023, 13:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Tak hanya genangan, derasnya hujan menyebabkan banyak mobil yang terendam banjir.

Dalam kondisi tersebut, mobil bisa mengalamai kerusakan serius, dan segera membutuhkan penanganan sebagai langkah awal. 

Paling utama, jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin usai mobil terendam banjir, hal tersebut untuk menghindari kerusakan baik dari sisi komponen mesin sampai korsleting. 

"Electronic Control Unit (ECU) dan komponen elektronik rawan korsleting. Sebenarnya bisa selamat jadinya malah rusak. Tunggu, komponen-komponen utama kering, dibersihkan dahulu, baru di cek. Apakah ada risiko kerusakan atau masih aman," ucap Syafruddin kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2023). 

Baca juga: Peran Krusial Keluarga Mencegah Kecelakaan di Jalan Raya

Komponen-komponen elektrikal perbaikan total sifatnya bukan parsial, jadi kemungkinan tiap sektor atau blok tertentu yang diganti. 

Foto-foto: Ratusan rumah di Kampung Sukasirna Kelurahan Sukanagara Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terendam banjir sampai 2 meter akibat sebuah tanggul sungai jebol pada Jumat (15/4/2022) malam.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Foto-foto: Ratusan rumah di Kampung Sukasirna Kelurahan Sukanagara Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terendam banjir sampai 2 meter akibat sebuah tanggul sungai jebol pada Jumat (15/4/2022) malam.

Sebab, kata Syafruddin, komponen-komponen yang saling terhubung jika salah satunya mengalami korsleting, dampaknya fatal. 

"Analisa kerusakan akibat terendam banjir, kabel-kabel dan sensor mesin di tes. Itu banyak kan komponen-komponennya, di dalam ruang mesin dan kabin," kata dia. 

Menyalakan mesin adalah tahap terakhir, begitu sistem elektrikal, peralatan elektronik, dan sebagainya dikatakan normal. 

Perlu pula dilakukan cek kondisi mesin, terutama dari oli. Syafruddin mengatakan, jika memungkinkan oli akan diganti. 

Baca juga: Penanganan Pertama Setelah Mobil Melewati Banjir

Mobil Pajero Sport menerobos genangan air setinggi sekitar 50 cm di sekitar Fly Over TebetDicky Aditya Wijaya Mobil Pajero Sport menerobos genangan air setinggi sekitar 50 cm di sekitar Fly Over Tebet

"Cek dahulu, risiko kemasukan air di dalam mesin. Tapi, biasanya jika air sudah masuk sampai kabin, oli perlu ganti. Oli kemasukan air risikonya water hammer. Piston dan ring piston bisa pecah dalam waktu yang sekejap," tuturnya. 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com