JAKARTA, KOMPASa.com - Sepanjang tahun 2022, pamor kendaraan listrik kian didorong oleh pemerintah dengan berbagai program yang dicanangkan.
Tren kendaraan listrik di Tanah Air kian diperkuat seiring berbagai pabrikan meluncurkan produk kendaraan listrik. Bukan hanya motor dan mobil saja, tren kendaran listrik juga mengarah untuk transportasi umum, yakni bus.
Akan tetapi, perkembangan dari bus listrik jelang pergantian tahun menuju 2023 masih lambat. Bahkan, perusahaan dalam negeri yang memproduksi bus listrik masih minim untuk terlibat di dalamnya.
Baca juga: Belasan Motor Listrik Meluncur Tahun Ini
Dalam catatan Kompas.com, Jakarta sebagai Ibu kota dari Indonesia menjadi wilayah yang gencar untuk mengagungkan penggunaan bus listrik sebagai transportasi umum.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menyiapkan sejumlah bus listrik sebagai transportasi utama Transjakarta.
Bahkan, sejak Maret 2022 Transjakarta telah mengoperasikan 30 unit bus listrik. Kemudian pada Juni 2022 Transjakarta telah melakukan uji coba pada tiga merek bus listrik, Ketiga merek tersebut di antaranya Skywell, Zhongtong, dan Golden Dragon (SAG).
Lalu, rencananya, sebanyak 100 unit bus listrik akan mengisi rute Transjakarta sampai akhir tahun nanti.
Bus listrik Impor
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir menjelaskan, implementasi kendaraan listrik sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) No 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Karbon Daerah yang berketahanan Iklim.
Menurutnya, aturan tersebut menjelaskan soal Pergub DKI Jakarta yang berisi tiga komitmen pembangunan rendah karbon.
"Pertama, implementasi 100 bus listrik pada rute Transjakarta sampai akhir 2022. Kedua, mengganti separuh bus Jakarta menjadi armada listrik secara bertahap sampai 2025,” ujar Chaidir, dalam webinar Accelerating Battery-Electric Vehicles: Indonesia National Workshop (22/9/2022).
Ketiga, lanjut Chaidir, adalah mengganti 100 persen armada Bus Rapid Transit (BRT) dengan bus listrik pada 2030.
Baca juga: Alasan Astra Belum Hadirkan Layanan Swap Baterai untuk Motor Listrik
Namun, bus yang akan digunakan merupakan produk impor dari China, padahal jika melihat ke produksi bus listrik dalam negeri, sebenarnya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) juga memproduksi bus listrik.
Kelik Irwanto, Direktur Utama PT MAB mengatakan, sejak pertama hadir hingga akhirnya resmi dipasarkan, penjualan bus listrik buatan Demak, Jawa Tengah, tersebut diklaim mulai menunjukkan tren positif.
"Kalau bicara unit, total keseluruhan itu sudah 40-an. Semua bus listrik yang 12 meter, plus sama yang nanti juga baru akan nambah PO lagi," ucap Kelik, saat berbincang dengan Kompas.com di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, Sabtu (23/7/2022).
Selanjutnya, adanya kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk pengoperasian uji coba satu unit bus listrik MAB, diharapkan bakal menjadi peluang untuk meramaikan sektor transportasi umum di Ibu Kota.