JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2022, penetrasi menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia mulai semakin gencar.
Ini terlihat dari banyaknya produsen otomotif yang mulai masuk ke pasar dengan mebawa sejumlah produk ramah lingkungan andalan, serta datangnya komitmen baru membangun industri pendukungnya.
Menariknya pergerakan masif tersebut tidak hanya didominasi oleh satu negara saja yaitu Jepang seperti pada kendaraan konvensional berbahan bakar. Tetapi juga Korea Selatan (Korsel), China, sampai Eropa, dan Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Negara Rugi Rp 1 Triliun per Tahun, ODOL Masih Jauh dari Tertib
Dengan perbedaan perusahaan itu pula, tampak jelas bahwa strategi menuju elektrifikasi-nya sangat berbeda, meskipun punya tujuan sama yaitu mencapai net zero emission alias nol emisi karbon.
Produsen China dan Korsel misalnya, yang ingin langsung menuju ke teknologi kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV). Sementara perusahaan Jepang seperti Toyota, Mitsubishi, Suzuki, dan Honda menganggap perlu ada proses transisi dulu.
Lebih jauh, berikut perbedaan langkah menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor dari Korsel dan China Vs Jepang di Indonesia;
Pabrik Baterai Terintegrasi
Melanjuti komitmen yang terjalin sejak tahun 2021, Presiden RI Joko Widodo meresmikan pembangunan tahap kedua pabrik baterai listrik di Kawasan Industri Terpadu di Batang, Jawa Tengah.
Pabrik yang terintegrasi antar hulu-hilir ini merupakan hasil konsorsium perusahaan Korea Selatan, LG Energy Solution Ltd, LG Chem, Hyundai, dengan produsen asal China Huayou dan Posco, dengan total investasi sebesar 9,8 miliar dolar AS atau setara Rp 142 triliun.
Presiden LG Energy Solution Lee Bang Soo dalam peresmiannya menyatakan langkah ini akan menjadi titik kunci penting untuk pembangunan nasional yang seimbang dalam menyambut era elektrifikasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.