Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Era Elektrifikasi Ala Korsel dan China Vs Jepang

Kompas.com - 27/12/2022, 06:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Kemudian, Indonesia menyepakati janji Honda Motor Company untuk menambah investasi sekitar Rp 5,2 triliun di Indonesia sampai dengan tahun 2024. Dana bakal dimanfaatkan untuk pengembangan model kendaraan baru di dalam negeri dan memperluas jangkauan produksi serta ekspor.

Sama seperti Honda, Suzuki turut berkomitmen menambah investasi di RI sebesar Rp 1,2 triliun. Rencananya, dana ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan kendaraan tipe Ertiga dan XL7, termasuk varian listrik (hybrid).

Adapun pabrikan otomotif raksasa asal Jepang yang terakhir ditemui ialah Toyota Motors Company. Memang, tidak ada komitmen investasi baru yang bakal digelontorkan.

Tetapi, Toyota menegaskan kembali komitmennya dalam menambah investasi di Indonesia senilai 2 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 28 triliun hingga 2024.

"Toyota juga menyebut akan memperluas pasar ekspor dari 80 negara saat ini menjadi 100 negara. Lalu mengenai komitmen kendaraan listrik, tidak ada perubahan," ujar Agus.

Baca juga: Deretan Mobil Hybrid yang Lahir di Indonesia Selama 2022, Ertiga Hybrid Termurah

Pabrik mobil hybrid

Dari sejumlah komitmen di atas, tercatat baru dua merek otomotif asal Jepang saja yang mulai merealisasikan rencana elektrifikasinya di Indonesia sepanjang 2022, yaitu Suzuki dan Toyota.

Pertama, yaitu pada Juni 2022 kemarin, Suzuki meluncurkan Ertiga Hybrid yang dihargai Rp 270 sampai Rp 292,3 juta di pasar Indonesia. Mobil sudah diproduksi lokal di fasilitas milik perseroan yang bertempat di Cikarang, Jawa Barat.

Jelang akhir tahun, tepatnya pada 21 November 2022, Toyota Indonesia kemudian secara resmi meluncurkan Kijang Innova Zenix Hybrid yang juga diproduksi lokal, yakni di fasilitas PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Menariknya, perseroan juga telah berhasil merakit secara lokal baterai yang digunakan oleh model terkait. Adapun mobil keluarga ramah lingkungan ini, dihargai Rp 458 juta sampai Rp 614 juta.

Kijang Innova Zenix Hybrid menggunakan baterai berkapasitas 1.3 kWh. Baterai ini terdiri dari 6 sel dan 28 modul.

Baca juga: Sanksi Sosial untuk Pengemudi Pelat RF yang Arogan Dinilai Tidak Tepat

Ada lima tahapan dalam merakit baterai Kijang Innova Zenix Hybrid ini yakni battery modul (bahan utama), electrical componen, wire harness, cooling system, dan packaging parts. Jenis pekerjaan di pabrik ini adalah tahapan kelima, yakni packaging parts.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, mengatakan bahwa baterai modul didatangkan dari Jepang. Sudah dalam bentuk modul. Lalu dirakit menjadi baterai yang siap pakai.

"Sebagian komponen sudah diproduksi secara lokal, seperti kabel, dan lainnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau