Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Mobil Listrik Bekas Masih Belum Seksi di Indonesia

Kompas.com - 21/12/2022, 07:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

“Sejak pertama kali mobil hybrid keluar, di bisnis mobil bekas pedagang agak kurang berani beli. Ketika dijual kondisi baterai dari mobil bekas hybrid akan berkurang. Jadi hampir rata-rata kondisi mobil bekas hybrid harus ganti baterai. Kecuali pemiliknya sudah mengganti baterai baru,” kata saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (21/12/2022).


Leovan menjelaskan jika untuk harga baterai mobil hybrid mahal. Jadi untuk mobil dengan kondisi baterai yang tinggal 60 -70 persen pihak jual beli mobil bekas agak riskan untuk membeli dan dijual kembali.

Selain itu, bila mobil hybrid bekas dengan kondisi aki tidak baik, mau tidak mau pedagang mobil bekas harus perbaikan biaya aki yang justru membuat pedagang rugi.

“Kalau kita tawar harganya untuk biaya aki mungkin pemiliknya tidak akan mau jual. Masa mobilnya di tawar murah sekali,” ujar Leovan.

Sementara itu untuk mobil bekas listrik, Leovan menyebutkan jika secara umum belum ada di jual ke pasar mobil bekas.

“Mungkin ada, tapi mereka tidak menjual mobil listriknya ke showroom mobil bekas. Mereka jual secara pribadi ke relasi seperti teman kantor atau yang dikenal,” kata Leovan.

Baca juga: Bos Ducati Corse, Orang yang Berjasa di Balik Pengembangan Winglet

Kedepannya, dari sisi bisnis mobil bekas bukan tidak mungkin akan melirik tren jual beli mobil listrik jika diberikan keuntungan yang secara jelas.

Mobil listrik itu intinya ada di baterai. Sekarang bagaimana pabrikan tersebut mengatur baterai tersebut mulai dari apakah pengisian baterai tersebut mudah, apakah garansi baterai lama, apakah harga baterai murah, apakah mudah diperbaiki atau tidak. Nah siapa yang akan bisa memberikan solusi terbaik pada produk mereka akan menguasai pasar,” kata Leovan.

Senada dengan hal tersebut, salah satu staf dari diler mobil bekas Mobil88 Bayu mengatakan, jika berdasarkan pantauan dari market mobil bekas, penjualan mobil bekas listrik saat ini masih sangat kecil.

Pemeriksaan mobil perlu dilakukan sebelum membeli mobil bekas.Istimewa Pemeriksaan mobil perlu dilakukan sebelum membeli mobil bekas.

“Mungkin masih kurang dari 1 persen dari mobil bekas non listrik yang ditawarkan.Memang masih berbanding terbalik antara penjualan mobil listrik baru dan mobil bekas nya.Hal ini karena memang belum banyak orang yang sudah membeli mobil baru listrik dan kemudian di jual kembali menjadi mobil bekas. Siklus orang ganti mobil biasanya di 3-5 tahun,” kata Bayu kata saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (20/12/2022).

Bayu juga mengatakan jika untuk kedepan mobil listrik bekas akan bertumbuh seiring pertumbuhan penjualan mobil baru.

“Ditambah dengan regulasi pemerintah yang juga mendukung penggunaan mobil listrik tersebut, mulai dari subsidi harga, perluasan stasiun pengisian daya listrik, hingga after sales service nya,” kata Bayu 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau