JAKARTA, KOMPAS.com - Cal Crutchlow sudah resmi pensiun sebagai pebalap MotoGP. Tapi, dia direkrut oleh Yamaha menjadi test rider. Ternyata, tidak mudah bagi Crutchlow dalam menjalankan tugasnya.
Crutchlow harus mengikuti sesi tes pribadi untuk Yamaha, baik di Eropa maupun di Jepang. Tak hanya itu, mantan pebalap Ducati dan Honda tersebut juga berperan menjadi pebalap cadangan.
Crutchlow mengatakan, tugasnya sangat penting. Dia memiliki peran yang cukup sulit.
Baca juga: Bos Yamaha Ingin Cal Crutchlow Lebih Sering Ikut Wildcard
“Saya tidak berpikir akan sesulit ini dari sudut pandang saya masih bisa mengendarai motor, saya masih cepat, saya masih bisa melakukan pekerjaan saya dengan sangat baik," dikutip dari Motorsport.com, Senin (19/12/2022).
Crutchlow menambahkan, dirinya selalu memiliki kemampuan yang sangat baik untuk dapat merasakan sesuatu dengan sangat cepat.
“Anda tahu dulu saya menerima banyak pesanan lain sehari penuh, saya bisa mengatakan hal yang sama kepada mereka dalam waktu yang sangat singkat dan itulah mengapa saya percaya mengapa Yamaha memilih saya sebagai test rider," kata Crutchlow.
"Masalahnya, saya tidak pernah cukup kencang untuk berada di depan setiap saat di MotoGP, tapi begitulah cara kerjanya. Para pebalap yang ada di depan, sering kali mereka tidak peduli, mereka hanya ingin melaju sekencang mungkin," ujarnya.
Baca juga: Crutchlow Sebut Yamaha M1 Butuh Lebih dari Sekadar Top Speed
Menurutnya, hal tersebut menambah kesulitan, karena dia juga ingin membuat motor yang lebih baik untuk semua pebalap. Crutchlow menambahkan, dirinya puas jika para pebalap bisa tampil kompetitif, seperti tahun lalu, di mana Fabio Quartararo menjadi juara dunia dengan motor yang kurang baik.
"Tapi, ini juga membuat pekerjaan menjadi sulit, karena motor tidak menjadi lebih baik. Tidak ada yang bisa saya lakukan, karena para teknisi yang bertugas membawa komponen dan saya harus mengevaluasinya," ujar Crutchlow.
Crutchlow mengatakan, dia belum pernah melihat Yamaha bekerja sekeras sekarang. Apalagi, musim ini Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.