Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan antara Bus Kota, Antarkota, dan Pariwisata Berdasarkan Fungsinya

Kompas.com - 19/12/2022, 16:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus yang beredar di jalanan Indonesia punya berbagai tipe, mulai dari bus kota, antarkota, sampai pariwisata. Secara tugas, ketiganya memang berbeda, begitu juga tentang desainnya.

Deddy Hermawan, Development Design Karoseri New Armada, mengatakan, secata desain, bus kota lebih mengutamakan akses naik turun penumpang. Selain itu, moda transportasi ini juga untuk jarak dekat.

Misal, pintu penumpang dibuat sangat lebar bukaannya. Sehingga, penumpang bisa dengan mudah keluar masuk. Ada juga yang busnya pendek, membuat penumpang lebih mudah masuk ke kabin saat naik dari pinggir jalan.

Baca juga: Bus Baru Bintang Timur, Pakai Bodi Skylander yang Ganteng

Laksana Cityline3 High DeckDOK. LAKSANABUS Laksana Cityline3 High Deck

"Untuk bus antarkota, perjalanan jarak menengah sampai jauh, desainnya lebih diutamakan kenyamanan penumpang di dalam," ucap Deddy kepada Kompas.com, Senin (19/12/2022).

Oleh karena itu, bangku bus AKAP kebanyakan menghadap ke depan. Berbeda dari bus kota yang bangkunya saling berhadapan dan banyak pegangan tangan untuk penumpang yang berdiri.

Selain itu, untuk bus yang jarak jauh biasanya menggunakan bangku yang empuk, membuat penumpang betah. Sedangkan bus kota, kenyamanan bangku bukan yang utama karena hanya sebentar perjalanannya.

Baca juga: Kasus Kecelakaan ASN Sulut dengan Warga Sipil, Pelaku Harus Bertanggung Jawab


"Terakhir untuk bus pariwisata, lebih diutamakan desain dengan view penumpang yang lebih leluasa," ucap Deddy.

Jadi, beberapa bus memilih karoseri yang punya kelebihan dari desain kaca depan yang besar. Sehingga, pandangan penumpang ke arah depan jadi lega, membuat penumpang bisa menikmati pemandangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com