JAKARTA, KOMPAS.com - Penggantian oli mesin memang perlu diganti secara teratur dan tepat waktu. Bila telat melakukan penggantian oli mesin, berbagai masalah akan timbul pada mesin.
Namun, patokan untuk mengganti oli mesin cukup membingungkan karena ada dua, yaitu bisa berdasarkan jarak tempuh atau waktu. Padahal, antara jarak tempuh atau waktu yang ditentukan ini akan terpaut cukup jauh tergantung dengan pemakaian mobil.
Bagi mobil yang jarang dipakai, atau pemakaian dalam kota, untuk menempuh jarak 10.000 Km butuh waktu yang lebih dari 6 bulan. Ini kerap terjadi dan membuat sebagian orang bingung.
Selain itu, Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, memastikan bakal membawa dua produk elektrifikasinya ke Indonesia pada 2023.
"Tahun depan dua model hybrid akan kami keluarkan dan dua varian e (elektrifikasi) lainnya, termasuk produksi lokal," ujar Billy kepada media di Ubud, Bali, Senin (19/12/2022).
Saat ditanya soal dua produk hybrid yang akan dibawa, Billy masih enggan untuk memberikan informasi lebih lanjut.
Namun bila berkaca pada ajang GIIAS 2022 lalu, sudah ada dua model hybrid yang dibawa dan diperkenalkan Honda, yakni Accord dan CR-V e:HEV.
Baca juga: Berapa Interval Ganti Oli Mesin agar Terhindar dari Oil Sludge?
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 20 Desember 2022 :
1. Patokan Waktu Ganti Oli Mesin untuk Mobil Pemakaian Dalam Kota
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan, meski mobil jarang dipakai, atau pemakaian dalam kota, waktu yang direkomendasikan untuk ganti oli mesin sebaiknya diganti segera.
“Karena oli mesin sebenarnya mulai bekerja terhitung sejak mesin bekerja, bukan ketika mobil mulai melaju, itu sebabnya ada patokan waktu untuk penggantian oli mesin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022).
Dia mengatakan, khusus untuk mobil-mobil yang digunakan di dalam kota, biasanya jarak tempuh akan lama bertambah, sedangkan waktu penggantian oli terasa cepat tercapai.
Baca juga: Patokan Waktu Ganti Oli Mesin untuk Mobil Pemakaian Dalam Kota
2. Dua Mobil Hybrid Honda Bakal Meluncur di Indonesia pada 2023
Lebih lanjut, Billy menjelaskan, rencana untuk meluncurkan produk elektrifikasinya di Indonesia sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Bahkan sebelum adanya wacana pemberian insentif dari pemerintah berupa subsidi Rp 80 juta untuk mobil listrik dan Rp 40 juta bagi mobil hybrid.
Baca juga: Dua Mobil Hybrid Honda Bakal Meluncur di Indonesia pada 2023