JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indotruck Utama selaku APM Volvo Buses di Indonesia baru saja meluncurkan dua produk baru, B11R dan B8R dengan standar emisi Euro 5 dan kini sudah dirakit di Indonesia.
Kedua sasis tersebut kini dirakit oleh PT National Assemblers yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Lalu apa tujuan Volvo merakit sasis tersebut secara lokal atau CKD?
Bambang Prijono, Presiden Direktur PT Indotruck Utama mengatakan, keuntungan dari sasis yang diproduksi lokal adalah penghematan yang bisa dilakukan karena bea masuk yang lebih murah.
Baca juga: Spesifikasi Volvo B8R Euro 5, Siap Ramaikan Pasar Sasis Premium
"Persyaratan pemerintah adalah dirakit di Indonesia untuk bisa mendapatkan bea masuk yang tidak mahal. Apalagi untuk sasis B8R, sesuai regulasi pemerintah, GVW di bawah 24 ton kena bea masuk sampai 40 persen," ucapnya di Jakarta, Senin (19/12/2022).
Ketika sasis tersebut dirakit di Indonesia, biaya masuk dari komponen sampai spareparts bisa turun jadi sekitar 10 persen. Tentu hal ini sangat berpengaruh pada harga sasis, berbeda dengan sasis B11R.
"Untuk B11R tidak ada persyaratan itu (rakit lokal) karena GVW di atas 24 ton. Kita bisa saja impor utuh, tapi kita berkomitmen dan merakitnya juga di Indonesia," kata Bambang.
Baca juga: Yamaha Augur 155, Skutik Unik Teknologi Canggih
Untuk local content atau TKDN, Volvo terus meningkatkan persentasenya. Untuk saat ini, beberapa komponen sudah ada yang dilokalkan, seperti baterai, wheel ring, serta untuk pajak dan tenaga kerja.
"Nilai TKDN akan terus meningkat, semaksimal mungkin yang bisa kita lakukan," ucapnya.
Volvo B11R dan B8R akan besaing di kelas sasis bus premium di Indonesia. Volvo juga jadi produsen pertama yang merakit sasis bus dengan standar emisi Euro 5 di Indonesia dibanding para pesaingnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.