KLATEN, KOMPAS.com - Penggantian oli mesin memang perlu diganti secara teratur dan tepat waktu. Bila telat melakukan penggantian oli mesin, berbagai masalah akan timbul pada mesin.
Namun, patokan untuk mengganti oli mesin cukup membingungkan karena ada dua, yaitu bisa berdasarkan jarak tempuh atau waktu. Padahal, antara jarak tempuh atau waktu yang ditentukan ini akan terpaut cukup jauh tergantung dengan pemakaian mobil.
Bagi mobil yang jarang dipakai, atau pemakaian dalam kota, untuk menempuh jarak 10.000 km butuh waktu yang lebih dari 6 bulan. Ini kerap terjadi dan membuat sebagian orang bingung.
Baca juga: Berapa Interval Ganti Oli Mesin agar Terhindar dari Oil Sludge?
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan, meski mobil jarang dipakai, atau pemakaian dalam kota, waktu yang direkomendasikan untuk ganti oli mesin sebaiknya diganti segera.
“Karena oli mesin sebenarnya mulai bekerja terhitung sejak mesin bekerja, bukan ketika mobil mulai melaju, itu sebabnya ada patokan waktu untuk penggantian oli mesin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022).
Dia mengatakan, khusus untuk mobil-mobil yang digunakan di dalam kota, biasanya jarak tempuh akan lama bertambah, sedangkan waktu penggantian oli terasa cepat tercapai.
Baca juga: Begini Tanda Oli Mesin pada Mobil Mengalami Sludge
“Mobil yang dipakai di dalam kota, yang kerap terjebak macet, maka jarak tempuh mobil akan lama sekali bertambah, sementara itu mesin tetap bekerja selama mobil digunakan, ini perlu dijadikan perhatian,” ucap Hardi.
Menurut Hardi, meski jarak tempuh belum tercapai, waktu yang direkomendasikan untuk ganti oli sudah tercapai sebaiknya tetap dilakukan penggantian oli mesin, jangan menunda-nunda.
Sementara itu, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, untuk kasus tertentu, jarak tempuh akan kalah dengan waktu yang direkomendasikan untuk melakukan ganti oli.
Baca juga: Efek Buruk Oli Mesin Bercampur Air
“Kalau mobil jarang dipakai kilometer kan pasti rendah, sebaiknya 6 bulan tetap ganti oli, walaupun olinya masih aman, ini untuk pencegahan saja terjadinya oil sludge,” ucap Didi kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022).
Dia mengatakan, kualitas oli mesin tidak bisa dilihat dari warna. Maka dari itu, sebagai langkah antisipasi terjadinya masalah, sebaiknya tetap mematuhi waktu penggantian oli yang sudah ditentukan.
Jadi, untuk mobil yang jarang dipakai atau pemakaian dalam kota, wajib tetap melakukan penggantian oli mesin bila waktunya sudah tiba meski kondisi oli terlihat seperti masih layak pakai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.