JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran belum lama ini melakukan peninjauan ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Fadil menegaskan bahwa pengguna pelat nomor RF tidak akan diberi pengecualian.
Fadil meninjau langsung penggunaan E-TLE statis. Dia juga menanyakan kepada petugas seberapa banyak pelat RF yang melanggar peraturan lalu lintas.
Baca juga: Kapolri Akan Tertibkan Kendaraan dengan Pelat RF
"Kasih banyak (tindakan) aja yang melanggar RF itu. Biar tahu, kalau RF pun juga tidak ada pengecualian," ujar Fadil, dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @kapoldametrojaya, Selasa (13/12/2022).
@kapoldametrojayaSaya melakukan peninjauan ke teman-teman lalulintas, evaluasi hal-hal yang perlu dibenahi terutama penggunaan teknologi untuk mendukung kinerja jajaran. Alhamdulillah pagi hari ini, jajaran direktorat lalu lintas @poldametrojaya akan meresmikan e-tle mobile untuk memingkatkan akuntabilitas dan transparansi penegakan hukum di bidang lalu lintas. Salam, FI
? original sound - Kapolda Metro Jaya
"Jadi, RF melanggar pun, RF itu hanya pelat nomornya. Tapi, kalau pelanggaran di jalannya tetap kita tindak. Jadi, jangan ragu menindak pelat RF," katanya.
Saat memantau langsung E-TLE, Fadil juga diberi tahu oleh petugas bahwa banyak mobil berpelat RF yang melakukan pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan lainnya.
Baca juga: Ragam Pelanggaran yang Kerap Dilakukan Pengguna Mobil Pelat Nomor RF
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah mengambil langkah untuk membenahi penggunaan pelat nomor dengan kombinasi huruf RF. Langkah tersebut juga dilakukan sebagai cara untuk memperbaiki citra kepolisian.
“Misalkan ya pelat RF ini. Kami akan lakukan perbaikan serta kaji ulang lagi penggunaannya,” kata Listyo, dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Kapolri Akan Kaji Ulang Penggunaan Pelat Nomor RF
“Khususnya yang seperti di kota besar begitu ya, memang itukan khusus diberikan kepada fungsi tertentu yang memang ada kaitannya dengan Kepolisian, dinas atau VVIP begitu. Tapi faktanya mungkin masyarakat melihat ‘oh ternyata bukan Polisi’ begitu ya, nah ini yang kami perbaiki,” ujarnya.
Diketahui RF merupakan pelat nomor kendaraan yang memang diperuntukan bagi kepentingan kedinasan kepolisian, serta kementerian atau lembaga. Hal ini diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2012 tentang Penerbitan Rekomendasi STNK dan TNKB (pelat nomor) khusus dan rahasia bagi kendaraan bermotor dinas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.