SURABAYA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang diakibatkan oleh rem blong kerap terjadi pada bus dan truk ketika melewati jalan menurun.
Hal itu dikarenakan rem utama dipaksakan bekerja terlalu berat, hingga akhirnya rem panas. Salah satu yang terjadi akibat rem panas adalah vapour lock, yaitu penguapan minyak rem.
Uap minyak rem ini akan terperangkap di dalam saluran minyak rem dan akan mengganggu kinerja sistem rem. Ternyata, titik didih dari minyak rem ini tergantung dengan kualitas minyak rem itu sendiri. Lantas, kapan idealnya mengganti minyak rem?
Baca juga: Jangan Sepelekan Jadwal Ganti Minyak Rem Mobil
Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan, mengatakan bila kualitas minyak rem sudah menurun, maka vapour lock rawan terjadi.
“Minyak rem mendidih karena mencapai titik didihnya, hal ini disebabkan terdapatnya kandungan air didalam minyak rem. Jika terdapat 3 persen saja kandungan air di dalam minyak rem, maka titik didihnya akan turun 50 derajat celcius,” ucap Wildan Senin (5/12/2022) dalam sebuah Webinar ‘Fenomena Rem Blong dan Fakta Kecelakaan Bus & Truk’ di ITS.
Dia mengatakan untuk mencegah vapour lock terjadi maka pengendara sebaiknya mengganti minyak rem lebih sering.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Ganti Minyak Rem Skutik?
“Tidak ada salahnya mengganti minyak rem lebih dini, karena ini sifatnya demi keamanan untuk mencegah terjadinya rem blong, jangan mengikuti anjuran bengkel,” ucap Wildan.
Dia mengatakan kualitas minyak rem dalam suatu kendaraan tidak akan sama. Semakin sering rem dipaksakan untuk bekerja keras, maka kualitas minyak rem akan semakin menurun.
“Kualitas minyak rem pada setiap kendaraan itu bakal menurun seiring dengan pemakaian kendaraan, terutama bila rem sering digunakan, maka dari itu setiap kendaraan memiliki waktu interval penggantian minyak rem yang tidak sama,” ucap Wildan.
Baca juga: Boleh atau Tidak Isi Minyak Rem Beda Warna?
Dia mengatakan sebaiknya setiap pengendara memiliki alat untuk mengecek kondisi minyak rem yang dapat dibeli di toko.
“Sebaiknya membeli brake fluid tester, alat ini harganya tidak mahal, bisa dibeli di mana saja, di toko online juga banyak, sehingga pengendara bisa memastikan kondisi minyak rem setiap saat,” ucap Wildan.
Dia mengatakan alat tersebut akan mendeteksi kandungan air di dalam minyak rem dengan akurat, dan pembacaan alat juga mudah dipahami.
Baca juga: Ketahui Penyebab Berkurangnya Minyak Rem Mobil
“Ujung alat hanya perlu dicelupkan ke minyak rem pada kendaraan, lampu indikator akan menunjukan berapa persen kandungan air di dalamnya, jika sudah menyentuh angka 3 persen atau lebih maka lampu akan menyala merah,” ucap Wildan.
Jadi, penggantian minyak rem tidak perlu mengikuti perkiraan yang direkomendasikan bengkel karena pengendara sudah bisa memeriksa kondisi minyak rem secara mandiri. Hal ini perlu dilakukan khususnya bagi kendaraan yang sering melakukan pengereman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.