Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2022, 14:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perawatan rem motor matik alias skutik, wajib hukumnya dilakukan secara rutin.  Semua komponen, seperti kampas dan master tak boleh dilewatkan pengecekannya.  

Namun demikian, tak kalah pentingnya adalah perawatan berkala berupa cek volume dan kondisi minyak rem

Bahkan, banyak pengguna skutik belum paham tata cara perawatan dan pergantian minyak rem. 

Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, usia pakai minyak rem terbilang cukup panjang, biasanya 25.000 kilometer (km).

Baca juga: Jawaban Pertamina Soal Isu Kualitas Pertalite Dianggap Turun

Sementara yang jadi masalah, faktor pemakaian berpeluang membuat minyak rem terkontaminasi air dan kotoran. 

"Desain pabrikan bisa dipakai sampai 30.000 km. Kualitas minyak rem bisa menurun dampak panas berlebihan," kata Nurhadi kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2022).  

Ilustrasi minyak rem sepeda motorDok. DAM Ilustrasi minyak rem sepeda motor

Kualitas minyak rem yang berkurang, bisa dipengaruhi sejumlah faktor seperti pengereman mendadak, atau kebiasaan menahan rem ketika berkendara. 

"Warna minyak rem jadi patokan kondisi sudah berubah. Biasanya disebabkan kontaminasi air dan kotoran. Uap air muncul dari minyak rem mendidih," kata dia. 

Demi keamanan, Nurhadi mengingatkan, pemilik skutik wajib melakukan pengecekan rutin kondisi minyak rem. Jika kurang yakin, sebaiknya sebelum 25.000 km bisa dilakukan pergantian. 

Baca juga: Chopper Glamor Sinaga, Berbalut Emas 24 Karat

Sementara itu, Kepala Bengkel Yamaha Mataram Sakti Pedurungan Hendro Mahardika mengatakan, volume minyak rem skutik wajib diperhatikan dan tidak boleh kurang. 

New Honda Vario 125KOMPAS.com/Adityo New Honda Vario 125

 "Volume minyak rem yang berkurang bisa disebabkan seal piston rem rembes atau bocor," kata Hendro. 

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com