SEMARANG, KOMPAS.com - Perawatan rem motor matik alias skutik, wajib hukumnya dilakukan secara rutin. Semua komponen, seperti kampas dan master tak boleh dilewatkan pengecekannya.
Namun demikian, tak kalah pentingnya adalah perawatan berkala berupa cek volume dan kondisi minyak rem.
Bahkan, banyak pengguna skutik belum paham tata cara perawatan dan pergantian minyak rem.
Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, usia pakai minyak rem terbilang cukup panjang, biasanya 25.000 kilometer (km).
Baca juga: Jawaban Pertamina Soal Isu Kualitas Pertalite Dianggap Turun
Sementara yang jadi masalah, faktor pemakaian berpeluang membuat minyak rem terkontaminasi air dan kotoran.
"Desain pabrikan bisa dipakai sampai 30.000 km. Kualitas minyak rem bisa menurun dampak panas berlebihan," kata Nurhadi kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2022).
Kualitas minyak rem yang berkurang, bisa dipengaruhi sejumlah faktor seperti pengereman mendadak, atau kebiasaan menahan rem ketika berkendara.
"Warna minyak rem jadi patokan kondisi sudah berubah. Biasanya disebabkan kontaminasi air dan kotoran. Uap air muncul dari minyak rem mendidih," kata dia.
Demi keamanan, Nurhadi mengingatkan, pemilik skutik wajib melakukan pengecekan rutin kondisi minyak rem. Jika kurang yakin, sebaiknya sebelum 25.000 km bisa dilakukan pergantian.
Baca juga: Chopper Glamor Sinaga, Berbalut Emas 24 Karat
Sementara itu, Kepala Bengkel Yamaha Mataram Sakti Pedurungan Hendro Mahardika mengatakan, volume minyak rem skutik wajib diperhatikan dan tidak boleh kurang.
"Volume minyak rem yang berkurang bisa disebabkan seal piston rem rembes atau bocor," kata Hendro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.