Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Jadwal Ganti Minyak Rem Mobil

Kompas.com - 24/09/2022, 17:02 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Semua cairan pelumas mobil wajib diganti menyesuaikan jadwal servis berkala. Termasuk minyak rem, tugasnya melumasi dan menjaga kinerja pengereman tetap maksimal. 

Meskipun demikian, banyak pemilik mobil belum paham dan hanya memperhatikan volume saja. 

Minyak rem memiliki batas usia pemakaian, jika dilanggar rem mobil bisa mengalami vapor lock. Kondisi dimana uap air masuk dalam sistem pengereman. Hal ini bisa menyebabkan rem tiba-tiba blong.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, cairan minyak rem tergolong berusia panjang. Namun, dalam waktu 2 tahun atau 40.000 kilometer tanpa pergantian, minyak rem kemungkinan sudah terkontaminasi uap air. 

"Usianya bisa dibilang paling panjang, tapi minyak rem tetap perlu diganti dengan yang baru secara berkala. Penggantian minyak rem perlu dilakukan setiap 40.000 km atau dua tahun,” ujar Didi, kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022). 

Baca juga: Pemilik Mobil Wajib Tahu, Apakah Itu Vapor Lock!

Meski begitu, menurutnya, jika jarak tempuh belum 40.000 kilometer, kondisi fisik wajib dilihat jelas. Apabila ditemukan indikasi perubahan warna atau gelembung udara, itu berarti pertanda segera diganti. 

Khawatirnya, uap air ikut tersirkulasi sampai piston rem. Hal ini yang jadi biang kerok terjadinya vapor lock.

"Gelembung udara bisa mendidih di dalam sistem pengereman. Hasilnya akan muncul uap air dalam rem," kata dia. 

Tabung minyak rem mobilDicky Aditya Wijaya Tabung minyak rem mobil

Uap air yang terlanjur tersirkulasi berujung rem jadi keras mirip gejala master rem 'nyeplos'. Hal itu biasanya akan membuat pengemudi kaget, rem harus di 'kocok' dahulu. 

"Rem jadi blong sementara, peristiwa ini disebut dengan vapor lock," katanya. 

Baca juga: Bahaya, Jangan Mengganti Minyak Rem Sembarangan

Didi melanjutkan, selain pergantian minyak rem rutin, volume isi di dalam tabung minyak rem juga wajib di kontrol. Jangan sampai volume minyak rem berkurang cukup banyak atau bahkan habis. 

"Jika berkurang, tambah dengan minyak rem yang memiliki spesifikasi DOT yang sama," ucap Didi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau