SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil bekas harga murah banyak diminati. Terlebih jika dijual di bawah Rp 100 juta.
Hal itu tentu dijadikan opsi banyak orang dibandingkan memilih sepeda motor. Faktor utamanya adalah akomodasi penumpang, maka dari itu biasanya mobil murah diburu keluarga-keluarga muda.
Dari beberapa segmen, city car dipertimbangkan karena menawarkan desain yang kompak dan cocok untuk medan-medan jalan yang macet.
Untuk pasar mobil bekas di Kota Semarang dan sekitarnya, terhitung awal 2022 angka penjualan yang lumayan tinggi diraih oleh segmen city car.
Baca juga: LSUV Bekas Rp 280 Jutaan, Terios-Rush Banyak Jadi Incaran di Semarang
Hal itu seperti disampaikan Area Sales Manager Carsentro Semarang Yudi Purwidyantoro. Dia menyebut, tercatat city car mendapatkan kenaikan yang signifikan.
"Presentase bulanan rata-rata 25 persen, naik signifikan setelah ekonomi membaik pasca-pandemi Covid-19," kata Yudi dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (8/12/2022).
Hal yang sama dikatakan Marketing Mobil88 Semarang Hidayatus Sholekhah. Menurutnya, city car banyak dipilih pembeli lantaran faktor harga dan beberapa hal lainnya.
"Harga murah, bandel, perawatan juga murah. Terpenting beberapa yang migrasi dari motor banyak yang mengaku tidak kaget, masih masuk bujet operasionalnya," kata Hidayatus.
Tren penjualan bertahan dan terus tumbuh dengan catatan yang positif. Hidayatus mengatakan, beberapa pembeli juga menyebut city car matik dianggap mobil yang ideal sebagai kendaraan operasional harian.
Baca juga: Diusulkan Dapat Subsidi Mobil Listrik, Begini Tanggapan Esemka
"Brio RS yang kemarin-kemarin naik daun, lama sekali tren tersebut bergeser. Ada Mirage dan Nissan March juga yang mirip-mirip presentase bulanannya," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.