"Tujuan kami ialah net zero emission," ucapnya.
Adapun langkah memproduksi baterai mobil listrik merupakan komitmen jangka panjang Toyota untuk melancarkan berbagai strategi menuju era elektrifikasi di dalam negeri.
Hal ini salah satu implementasi dari penambahan investasi oleh Toyota Motor Corporation (TAM) sebesar Rp 28 triliun hingga 2024, yang sudah digelontorkan pada akhir tahun lalu.
Baca juga: Begini Cara Merawat Baterai Mobil Hybrid
Seiring dengan hal tersebut, diharapkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) seluruh mobil listrik Toyota di Indonesia bisa mencapai 80-85 persen seperti kendaraan berbahan bakar fosil yang sudah dipasarkan saat ini.
Dengan memiliki fasilitas perakitan baterai juga membuat pabrikan cukup independen dalam melakukan aktivitas produksi dalam menjaga suplai, tidak terlalu bergantung pada negara lain (pengimpor). Sehingga jika ada kenaikan permintaan dari pasar, indennya tidak terlalu lama.
"Sekarang TKDN kita sudah mencapai 80-85 persen. In several years, HEV kita diharapkan juga bisa mencapai TKDN seperti itu," kata Presiden Direktur TAM Warih Andang Tjahjoho beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.