Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pindah Transmisi Mobil Matik dari R ke D Saat Belum Berhenti

Kompas.com - 14/11/2022, 11:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Banyak pengendara mobil matik yang sering menyepelekan perpindahan gigi transmisi. 

Pengemudi memilih langsung mengoper posisi gigi transmisi dari R ke D,  tak memperhatikan apakah posisi kendaraan sudah benar-benar berhenti

Jika dicermati, kebiasaan tersebut membuat transmisi seperti seperti mengalami entakan keras dan kasar. 

Banyak pemilik kemudian berasumsi, entakan yang terjadi bisa berisiko kerusakan serius. Lantas apakah benar seperti itu? 

Hermas E Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic mengatakan, ada konsekuensi kerusakan komponen-komponen transmisi matik serius jika tetap menggunakan gaya yang sama. 

"Secara umum bisa mempengaruhi usia transmisi, entakan tersebut sumbernya dari gigi pawl locking dipaksa bekerja keras untuk menahan bobot kendaraan," kata Hermas kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022). 

Baca juga: Keuntungan Turbo pada Mobil dengan Kapasitas Mesin Kecil

Mobil yang masih bergerak, torsi mesin belum sepenuhnya terdistorsi ke masing-masing komponen transmisi. 

Hal itu memicu komponen-komponen mekanikal terbebani. Transmisi matik dilengkapi pengunci berbentuk pengait kecil berukuran panjang sekitar 1 hingga 2,5 cm dengan diameter 3 cm. 

Saat transmisi bekerja menerima hentakan keras, pengait tersebut menahan bobot keseluruhan berat kendaraan. 

Tuas transmisi matik All New Subaru BRZ di GIIAS 2022KOMPAS.com/Serafina Ophelia Tuas transmisi matik All New Subaru BRZ di GIIAS 2022

Kuncinya, agar transmisi tak jadi korban, sebelum memindahkan posisi gigi transmisi, pengemudi harus menghentikan laju kendaraan. 

"Kendaraan harus berhenti, tidak boleh ada gerakkan roda sama sekali. Karena transmisi tidak bisa menerima beban secara mendadak. Jadi, pola perpindahan transmisi seharusnya memiliki jeda, dari R ke N, dahulu sebelum masuk gigi D," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, entakan keras transmisi berdampak buruk bagi komponen utama untuk jangka panjang. 

Baca juga: Langkah Polisi Jika Temui Kendaraan Listrik Habis Daya Selama KTT G20

"Bisa membuat performa transmisi menurun, gigi-gigi transmisi bisa berusia lama jika diperlakukan sesuai prosedur," kata Andika. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com