JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk melancarkan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang.
Terutama, apabila terjadi suatu hal tidak terduga pada kendaaan listrik yang digunakan para deligasi negara. Mengingat seluruh moda transportasi pada gelaran KTT G20 merupakan kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai.
Dijelaskan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, sedikitnya ada 127 unit kendaraan listrik yang digunakan untuk pengawalan. Mobil dan motor itu secara keseluruhan sudah disiapkan.
Baca juga: Bukan Swap Baterai, Ini Salah Satu Penghambat Pemakaian Motor Listrik
"Artinya setelah berkurang karena dipakai pengawalan, maka malamnya langsung dicas lagi," ungkap Aan, dikutip dari NTMCPolri.info.
Ia melanjutkan, pemerintah juga sudah menyiapkan 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), untuk gelaran KTT G20 Bali 2022. Ditambah, 1 SPKLU khusus untuk motor listrik sehingga pengisian daya bukanlah masalah.
Jika memang terjadi masalah di jalan, polisi juga sudah menyiapkan kendaraan cadangan yang bisa digunakan untuk pengawalan. Tak sampai situ saja, para personel yang diterjunkan ke lapangan juga sudah dilatih untuk menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik yang Dipakai Para Tamu Negara KTT G20 Bali
Selain ratusan kendaraan listrik, polisi juga menyiapkan sebanyak 240 unit kendaraan konvensional untuk pengawalan dan pengamanan jalur yang dilintasi para delegasi G20.
"Personel sudah siap dan sudah dilatih, bahkan kami juga terus melakukan pelatihan dalam pengamanan di titik-titik tertentu untuk semua personel patroli, penjagaan dan pengaturan lalu lintas," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.