Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Guangzhou Meroket, Pasokan Komponen Berpotensi Macet

Kompas.com - 09/11/2022, 19:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 masih ada di beberapa tempat. Salah satunya adalah Guangzhou, China, yang belum lama ini kembali mencatatkan kasus positif yang tinggi.

Dikutip dari Autoindustriya.com, Rabu (9/11/2022), Guangzhou merupakan pusat produksi utama. Bahkan, hingga dijuluki sebagai 'lantai pabrik dunia'.

Baca juga: Pasokan Cip Semikonduktor Mulai Stabil, Inden Honda Brio Masih 3 Bulan

Guangzhou termasuk sebagai pusat manufaktur global. Saat ini, China disebut sedang menguji kemampuan kota untuk menghindari karantina wilayah seperti yang terjadi di Shanghai pada awal tahun ini.

Ilustrasi pabrik Honda di Malaysia.PAULTAN.org Ilustrasi pabrik Honda di Malaysia.

Pada 7 November 2022, tercatat ada 7.475 kasus positf Covid-19 di China. Jumlah tersebut naik dari 5.496 kasus yang dihitung sehari sebelumnya, dengan Guangzhou menyumbang hampir sepertiga dari kasus baru.

Kondisi ini tentu bisa berdampak pada para produsen mobil. Apalagi, jika pihak China sampai memutuskan untuk melakukan karantina wilayah. Kemungkinan besar, akan terjadi kemacetan dalam distribusi pasokan komponen.

Baca juga: Atasi Krisis Cip Semikonduktor, Menperin Lobi Pemerintah AS

Untuk diketahui, karantina wilayah di Shanghai berdampak pada krisis cip semikonduktor yang memengaruhi produsi beberapa pabrikan mobil di Jepang, termasuk Honda, Mazda, dan Toyota.

Tidak hanya pabrik mobil yang ada di Jepang, krisis cip semikonduktor juga berdampak secara global, termasuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau