JAKARTA, KOMPAS.com - Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) wajib dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor agar tetap bisa digunakan. SIM sendiri menjadi salah satu dokumen wajib penanda kompetensi seseorang dalam berkendara.
SIM memiliki masa berlaku yang terbatas, yaitu selama lima tahun. Sehingga perlu diingat, perpanjangan harus dilakukan sebelum masa berlakunya habis.
Sebelumnya, masa berlaku SIM mengikuti tanggal lahir pemiliknya. Namun saat ini, mengikuti tanggal diterbitkannya SIM.
Sementara itu jelang pameran IMOS 2022 yang berlangsung pada 2-6 November 2022, PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan pilihan desain dan warna terbaru pada New Honda Scopy.
Pada varian Fashion hadir kombinasi warna baru, yakni Fashion Blue serta Fashion Brown. Sementara itu, untuk varian Sporty hadir kombinasi warna baru Sporty Silver.
Pembaruan striping juga diberikan pada New Honda Scoopy tipe Smart Key varian Stylish, yang mempertahankan warna Stylish Brown dan juga Stylish Red. Kemudian pada varian Prestige, hadir warna baru Prestige Green.
Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin (31/10/2022).
1. Jangan Salah, Masa Berlaku SIM Bukan Berdasarkan Tanggal Lahir Lagi
Ketentuan ini diatur dalam Surat Telegram Korlantas Nomor ST/2664?X.Yan.1.1/2019, di mana disebutkan bahwa masa kedaluwarsa SIM bergantung dari tanggal pencetakan SIM tersebut.
Kemudian mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 Pasal 11, SIM diterbitkan oleh pihak Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang.
Penting bagi pemilik SIM untuk mengingat tanggal akhir masa berlaku SIM tersebut, agar tidak telat melakukan perpanjangan. Telat satu hari saja, pemilik SIM harus melakukan pembuatan SIM dari awal, layaknya membuat SIM baru untuk pertama kali.
Baca juga: Jangan Salah, Masa Berlaku SIM Bukan Berdasarkan Tanggal Lahir Lagi
2. Honda Scoopy Punya Warna Baru, Harga Mulai Rp 21 Jutaan
Keseluruhan varian pada tipe Standard dan Smart Key kini disematkan tampilan terbaru pada hand grip, panel meter, serta pijakan kaki yang kini memiliki pola desain baru.
Model ini juga ditemani dengan kapasitas boks konsol depan yang lebih besar, membuat skutik ini semakin fungsional untuk berkendara harian.
“Pilihan warna terkini pada New Honda Scoopy yang dilengkapi dengan stripe terbaru memberikan pilihan bagi para pencinta motor skutik yang ingin tampil bergaya,” ujar Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya, dalam keterangan tertulis (31/10/2022).
Baca juga: Honda Scoopy Punya Warna Baru, Harga Mulai Rp 21 Jutaan
3. Benarkah Tak Boleh Langsung Matikan Mesin Diesel Setelah Berhenti?
Mobil diesel modern sudah mengunakan sistem common rail, yang membuat tekanan di ruang bakar lebih padat sehingga tenaga mesin dihasilkan jauh lebih maksimal.
Kompresi ruang bakar mesin diesel common rail yang sudah efisien didongkrak lagi berkat kehadiran turbocharger.
Hasil dari keduanya, menciptakan ledakan torsi yang lebih maksimum dan tenaga mesin melimpah sejak putaran bawah.
Baca juga: Benarkah Tak Boleh Langsung Matikan Mesin Diesel Setelah Berhenti?
4. Bahas Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik Wuling Air ev
Salah satu mobil listrik yang banyak diminati sekarang ini adalah Wuling Air ev. Namun, tak sedikit juga yang masih ragu untuk meminangnya.
Untuk itu, Kompas.com sudah mengetes Air ev selama beberapa hari untuk menggali lebih dalam kelebihan dan kekurangan yang dimiliki mobil listrik ini.
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Air ev, maka konsumen bisa memiliki referensi lebih baik sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik yang sudah diproduksi secara lokal ini.
Baca juga: Bahas Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik Wuling Air ev
5. Motor Listrik China yang Asal Rebranding Bakal Kena Seleksi Alam
Merek sepeda motor listrik asal China mulai membanjiri Indonesia. Namun, bukan dengan nama asli dari China melainkan rebranding alias alih merek lokal, nama Indonesia.
Strategi ini cukup banyak ditemui, yang mana merek tertentu asal China berganti nama jadi merek Indonesia. Bahkan ada motor yang sama yang ditengarai dari China tapi punya dua merek beda di Indonesia.
Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, jika yang ramai di Indonesia ialah merek-merek rebranding maka secara implisit Bebin mengatakan, umurnya tidak akan lama di Indonesia.
Baca juga: Motor Listrik China yang Asal Rebranding Bakal Kena Seleksi Alam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.