Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tak Boleh Langsung Matikan Mesin Diesel Setelah Berhenti?

Kompas.com - 31/10/2022, 07:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil diesel modern sudah mengunakan sistem common rail, yang membuat tekanan di ruang bakar lebih padat sehingga tenaga mesin dihasilkan jauh lebih maksimal. 

Kompresi ruang bakar mesin diesel common rail yang sudah efisien didongkrak lagi berkat kehadiran turbocharger

Hasil dari keduanya, menciptakan ledakan torsi yang lebih maksimum dan tenaga mesin melimpah sejak putaran bawah. 

Karena dilengkapi turbocharger, mesin diesel memiliki tekanan kompresi yang tinggi. Untuk itu, perawatannya pun spesial, bahkan banyak pemilik mobil diesel sengaja menambahkan turbo timer, untuk menjaga turbo tidak terbebani saat mesin di matikan. 

Baca juga: Innova Hybrid Pakai Platform TNGA dan Fitur Sunroof

Perangkat turbo timer digadang-gadang mengurangi risiko turbo jebol karena sirkulasi oli belum lancar. Lantas apakah memang harus demikian? 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, memberikan jeda waktu istirahat mesin diesel yang bekerja keras bisa menjaga performa komponen turbocharger. 

"Mesin yang baru selesai dipacu kecepatan tinggi dalam durasi dua jam lebih membutuhkan pendinginan, jadi sebelum di matikan baiknya diberikan jeda waktu minimal 30 detik," kata Bambang kepada Kompas.com, Minggu (30/10/2022). 

Tekanan kompresi yang besar di ruang bakar, menurut Bambang, membutuhkan jeda waktu pendinginan agar sirkulasi oli mesin lancar. 

Oli mesin pada kendaraan yang dilengkapi turbocharger berperan ganda sebagai pelumas komponen mesin dan pendingin turbin yang berputar. 

Ilustrasi cara kerja mesin yang dilengkapi turbocharger Gambar.id Ilustrasi cara kerja mesin yang dilengkapi turbocharger

"Sirkulasi oli yang lancar, pelumasan dan perlindungan komponen mesin jadi sempurna. Mesin yang masih panas karena bekerja keras langsung dimatikan, khawatirnya komponen mekanis bisa aus," ucap Bambang.

"Pendinginan mesin membutuhkan peran oli, dan sirkulasi oli kembali harus sesegera mungkin begitu mesin dinyalakan. Berlaku juga untuk turbocharger, as turbin tidak bisa bekerja tanpa sirkulasi oli," katanya. 

Hal senada dikatakan Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana. Menurut dia, pelumasan mesin diesel turbo membutuhkan waktu idle beberapa saat sebelum dimatikan. 

Baca juga: Luhut Sebut Produksi Baterai Kendaraan Listrik Akan Dimulai 2024

Oli mesin Fastron untuk dieselErwin Setiawan Oli mesin Fastron untuk diesel

"Ada beberapa komponen mesin yang bisa berubah sifat secara alamiah karean dipengaruhi temperatur. Jadi, setidaknya perlakuan yang benar adalah memberikan jeda waktu istirahat mesin 20-30 detik. Mesin tidak langsung berhenti setelah kompresi mesin bekerja maksimal," ucap Andika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com