Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2022, 18:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus antar kota yang beroperasi di malam hari punya kode tertentu untuk kendaraan di belakangnya. Salah satu kode yang sering digunakan adalah memakai lampu sein.

Lampu sein di bus malam bukan cuma berfungsi menunjukkan bus belok, tapi juga sebagai kode.

Kode dengan lampu sein biasanya digunakan saat bus sedang berjalan beriringan, untuk memberi informasi pada kendaraan di belakangnya.

Hariyadi, Pengemudi Bus PO Raya menjelaskan, ketika berada di jalan tol dan bus menyalip memakai lajur kanan, maka lampu sein kanan akan dinyalakan. Nyala dan matinya lampu sein ini yang menjadi kode untuk mobil di belakang.

Baca juga: MAN Perkenalkan LionS Chassis E, Sasis Bus Listrik Berlantai Rendah

Bus malamyoutube Bus malam

"Kalau bus tidak mengubah lajur, cukup matiin sein, nanti mobil di belakang boleh nyalip dari kiri dan aman. Tapi kalau sein kanan dinyalakan terus, berarti di sisi kiri masih ada mobil, tidak aman," ucap Hariyadi kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Begitu juga kalau meyalip dari sisi kiri, kodenya serupa tapi lampu sein kiri yang menyala. Tapi, kalau misalnya bus saat menyalip dari kanan dan menyalakan sein kiri, artinya tidak cukup ruang di depan, mobil belakang jangan mengikuti.

Baca juga: 10 Mobil Terlaris di Indonesia September 2022, Avanza-Xpander Melambat


"Untuk jalan biasa (dua arah) juga berlaku. Kalau saat menyalip dari kanan langsung sein kiri cepat-cepat, di depan ada mobil dari arah berlawanan. Kalau sein kanan nyala terus, tandanya di depan kosong," ucap Hariyadi.

Kode lampu sein ini perlu juga dipahami pengguna jalan lain, sehingga bisa terhindar dari kecelakaan saat mengikuti bus. Mengingat bus punya dimensi yang besar, jadi pandangan ke depan dari mobil di belakang terhalang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com