SEMARANG, KOMPAS.com - Penggunaan turbo pada mesin mobil saat ini banyak dilakukan pabrikan. Tujuannya tak sekadar untuk mengoptimalkan tenaga, tapi juga efisiensi bahan bakar.
Namun demikian, dalam hal perawatan mesin turbo pada mobil berbahan bakar bensin ada sedikit perbedaan. Terutama dari spesifikasi oli yang digunakan.
Mobil bermesin turbo memiliki spesifikasi oli khusus yang diklaim lebih tahan penguapan karena panas mesin yang tinggi.
Lantas apa bedanya dengan oli mesin biasa?
Baca juga: Alasan Kenapa Ganti Oli Mesin Mobil Wajib Sepaket dengan Filter?
Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto mengatakan, spesifikasi oli mesin turbo dilengkapi zat aditif friction modifier sebagai pelicin yang mengurangi gesekan berlebihan saat putaran mesin tinggi.
"Titik didih oli mesin turbo lebih tinggi, perlindungan spesial agar komponen mesin terjaga. Sumber panasnya ada dua, yakni mesin dan keong turbo," kata Teguh kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Suhu panas pembakaran lebih besar 10-15 persen pada mesin turbo. Pelumasan mesin ganda, melindungi komponen mesin dan bagian luarnya.
Kualitas oli akhirnya dirancang multifungsi, meredam panas mesin dan keong turbo dalam satu paket.
"Suhu panas mesin sama, tapi titik didih mesin turbo berbeda. Ada perlindungan luar yang berfungsi meredam panas berlebihan sistem turbocharger," kata dia.
Foreman Nissan Setyabudi Semarang Wisnu Wardhana menjelaskan, oli mesin turbo di desain jauh encer karena jangkauannya luas hingga celah-celah terkecil komponen mesin.
Baca juga: Mana Lebih Baik, Servis Berkala Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh?
Komponen turbo dirancang presisi, wajar jika toleransi masing-masing komponen sangat rapat.
Putaran kipas turbo menggerakkan turbin memicu panas esktrem. Agar pendinginan optimal, dibutuhkan pelumasan oli yang dilengkapi anti oksidan.
"Sama-sama 0w-30, oli mesin turbo dilengkapi kandungan aditif pembersih deposit karbon, perlindungan ekstra komponen, dan pembersih karbon. Aditif itu bermanfaat mencegah penurunan kualitas oli," ucap Wisnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.