JAKARTA, KOMPAS.com - Bus buatan Karoseri Indonesia sudah ada yang dikirim ke negara lain atau diekspor. Sebut saja Karoseri Laksana yang mengirim bus ke Kepulauan Fiji dan Bangladesh, serta Timor Leste.
Tentu ekspor bus sangat bagus untuk karoseri di Indonesia. Jadi bodi buatan tanah air bisa dikenal di negara lain dan dibuktikan kualitasnya.
Lalu, berdasarkan pengalaman sudah melakukan ekspor, apa saja kendala yang ditemui?
Baca juga: Karoseri Laksana Mau Ekspor Bodi Bus Lagi, Pakai Setir Kiri
Export Manager Karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, kendala pertama adalah penyesuaian dengan spesifikasi bus yang diinginkan pemesan.
"Spesifikasi seringnya yang beda-beda tiap negara, jadi harus mengembangkan lagi," ucap Werry kepada Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).
Selain pengembangan bodi, soal pengiriman ke negara juga jadi kendala. Apalagi semenjak pandemi, Werry mengatakan ongkos kirim jadi meningkat sehingga sangat mempengaruhi.
Baca juga: Komparasi 5 MPV Murah Terlaris
Kendala lainnya adalah mengenai suku cadang. Untuk Laksana, bisa diatur bagaimana pengiriman suku cadang ke negara pemesan, baik lewat diler atau langsung ke operatornya.
"Jadi ada yang operator langsung mereka order parts dari kami. Kalau model diler atau ATPM mereka yang akan urus aftersales-nya dengan support dari Laksana," ucap Werry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.