Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Usai Terjang Banjir Oli Transmisi Matik Wajib Ganti?

Kompas.com - 10/10/2022, 10:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir dan genangan air mulai melanda di sejumlah kawasan imbas tingginya curah hujan.

Hal ini cukup menjadi risiko bagi pengendara mobil, terutama transmisi matik. Karena letaknya berada di bawah bila genangan cukup tinggi ada potensi air masuk dan membuat oli transmisi terkontaminasi air. 

Lama kelamaan hal tersebut berpotensi merusak komponen girboks transmisi seperti kopling dan gir. 

Beranjak dari kekhwatiran tersebut, lantas apakah supaya aman oli transmisi matik wajib ganti sehabis menerjang banjir

Baca juga: Cara Memastikan Mesin Mobil Kemasukan Air atau Tidak Setelah Terendam Banjir

Ganti oli matik Dicky Aditya Wijaya Ganti oli matik

Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, kemungkinan air masuk ke dalam komponen transmisi cukup besar. 

"Sebelum melewati genangan, yang harus di perhatikan adalah ketinggiannya. Acuannya melihat trotoar jalan sekitar 30 cm," ucap Bambang kepada Kompas.com, Minggu (9/10/2022). 

Meskipun demikian, demi keamanan, Bambang menyarankan, setelah menerjang genangan, oli matik bisa di cek untuk memastikan apakah terkontaminasi air. 

Khusus model matik konvensional, caranya dengan melihat lewat dipstick oli matik. Jika warnanya berubah jadi putih mirip susu, tandanya air sudah bercampur oli.

Cek kondisi oli matik Dicky Aditya Wijaya Cek kondisi oli matik

"Kalau masih aman-aman saja, belum waktunya ganti. Tapi kalau ada perubahan warna, langsung ganti," kata dia. 

Sementara itu, untuk model CVT pemilik tak bisa melakukan cek kondisi oli sendiri. Untuk itu, jika memang tidak yakin lantaran banjir terlalu tinggi segera bawa kendaraan ke bengkel sebelum terlambat. 

Baca juga: Ini Jalan Tol Tertua di Indonesia

Ilustrasi banjir. PIXABAY/J LLOA Ilustrasi banjir.

"Kemarin kita ada konsumen, olinya sudah terkontaminasi tapi tidak paham, akhirnya overhaul transmisi CVT," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com