Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memastikan Mesin Mobil Kemasukan Air atau Tidak Setelah Terendam Banjir

Kompas.com - 07/10/2022, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Air merendam sebagian daerah di Indonesia setelah hujan turun beberapa waktu lalu. Hal itu membuat beberapa mobil ikut terendam juga.

Dalam hal memberikan pertolongan awal untuk mobil yang terendam banjir, maka mesin tidak boleh dinyalakan secara langsung. Melainkan harus diperiksa terlebih dulu air sudah masuk ke ruang bakar atau belum.

Lantas bagaimana cara memastikan mesin kemasukan air atau tidak?

Baca juga: Setelah Mobil Terendam Banjir, Jangan Langsung Nyalakan Mesin

Trik colt diesel bermuatan es balok mogok sekitar lima jam saat berusaha menerobos banjir yang terjadi di penurunan pertigaan Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (6/10/2022).KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Trik colt diesel bermuatan es balok mogok sekitar lima jam saat berusaha menerobos banjir yang terjadi di penurunan pertigaan Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (6/10/2022).

Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Agus Setiawan, mengatakan pertolongan awal untuk mobil yang terendam banjir bisa sangat kompleks, salah satunya memastikan air sudah masuk ke mesin atau belum.

“Ada banyak yang harus diperiksa sebelum mesin boleh dinyalakan, tapi untuk memastikan air sudah masuk ke mesin atau belum ada beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah, mulai dari memeriksa dipstick oli,” ucap Agus kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Dia mengatakan dengan melihat dipstick maka akan ketahuan kondisi oli mesin atau pun transmisi sudah tercampur dengan air atau belum.

Baca juga: Efek Buruk Paksa Mobil Matik Terabas Banjir

Mobil Pajero Sport menerobos genangan air setinggi sekitar 50 cm di sekitar Fly Over TebetDicky Aditya Wijaya Mobil Pajero Sport menerobos genangan air setinggi sekitar 50 cm di sekitar Fly Over Tebet

“Jika air sudah masuk ke mesin atau transmisi, maka warna oli yang menempel di dipstick akan berbeda dari biasanya, menjadi lebih pucat seperti susu, dan ketika dipegang seperti minyak lemak terkena air,” ucap Agus.

Dia mengatakan selain dari warna, air identik dengan tidak bisa menyatu dengan oli, sehingga ketika dipstick ditarik akan terlihat bercak air.

“Kalau ada tanda bercak air, itu sudah cukup kuat menjadi bukti bahwa air sudah tercampur di mesin, khususnya di ruang oli,” ucap Agus.

Baca juga: Mulai Musim Hujan, Perhatikan Batas Aman Motor Terjang Banjir

Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Jumat (9/9/2022) sore. Genangan terjadi di sekitar depan Patria Park.DOK. ISTIMEWA Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Jumat (9/9/2022) sore. Genangan terjadi di sekitar depan Patria Park.

Dia juga mengatakan selain air bisa masuk ke ruang oli, ada ruang lain yang berpotensi dimasuki air karena banjir.

“Di ruang bakar juga bisa dimasuki air, untuk yang satu ini cara memastikannya bisa dengan membuka busi, jika busi basah dengan air maka itu bisa menjadi tanda air sudah masuk ke ruang bakar, atau bisa melihat ruang bakar dari lubang busi dengan senter,” ucap Agus.

Dia menjelaskan bila air sudah terlihat ada di dalam ruang bakar, maka langkah yang paling aman adalah dengan menyedot air di dalamnya menggunakan mesin vakum.

Baca juga: 4 Hal yang Wajib Dilakukan Usai Skutik Lolos Menerjang Banjir

Genangan air terjadi di kawasan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022).Dok. BPBD Kabupaten Malang Genangan air terjadi di kawasan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022).

“Air yang ada di dalam ruang bakar bisa disedot dengan mesin vakum, setelah terlihat kering, mesin akan terbebas dari bahaya water hammer,” ucap Agus.

Dia menjelaskan tetap saja mesin tidak boleh dinyalakan secara langsung, melainkan harus mengeringkan semua komponen elektronik yang berhubungan dengan sistem di mobil sebelum dinyalakan.

“Kalau bagian elektrikal tidak mau rusak, ya jangan dinyalakan langsung sebelum komponen elektrikal dibersihkan dan dikeringkan, karena dengan mengeringkan komponen tersebut ada kemungkinan masih bisa diselamatkan,” ucap Agus.

Baca juga: Waspada, Ini Daftar 17 Ruas Jalan Terendam Banjir di Jakarta

Jadi, untuk memeriksa apakah mesin sudah dimasuki air atau belum bisa dilakukan sendiri di rumah, tapi untuk menyalakannya perlu mengeringkan semua komponen elektrikal jika tidak ingin rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau