JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, paddock MotoGP dihebohkan dengan video viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat pebalap yang mendapat kekerasan dari mekaniknya.
Dikutip dari The-race.com, Minggu (2/10/2022), rekaman tersebut ternyata diambil pada MotoGP Thailand 2019.
Pebalap yang mengalaminya adalah Tom Booth-Amos, saat masih tergabung dalam tim balap kelas Moto3, yakni CIP Moto.
Dalam video tersebut, terlihat Tom sedang berbicara dengan mekaniknya. Tak lama kemudian, mekanik tersebut marah dan menendang serta melakukan kekerasan lainnya.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand 2022, Bezzecchi Pole Position
Tom pun mengonfirmasi apa yang terjadi dalam video tersebut. Dia membeberkan apa yang terjadi saat dia masih menjadi pebalap tim tersebut.
This is the only thing being talked about in the paddock tonight: frankly unbelievable footage of a mechanic attacking Moto3 rider Tom Booth Amos in the garage after the 2019 race at Buriram pic.twitter.com/8meawe4iJk
— Simon Patterson (@denkmit) October 1, 2022
"Video yang beredar adalah dari Thai Grand Prix 2019. Ada banyak masalah dengan tim tahun itu yang tidak pernah dibicarakan dan saya tetap diam, hanya mencoba untuk mempertahankan posisi saya untuk musim 2020, karena itu mimpi saya untuk berada di paddock tersebut," ujar Tom, dalam media sosialnya.
"Itu terjadi setelah balapan di mana motor saya rusak karena kesalahan mekanik. Saya diminta untuk tidak berkata apa-apa dan tetap diam. Saya tidak pernah bilang pada siapa pun, termasuk Dorna (Sports) dan manajemen saya saat itu. Itu hanya satu hal yang terjadi tahun itu, orang-orang tidak tahu apa yang terjadi di balik layar TV," katanya.
Regarding the video that’s gone around today. I’m happy to be out that place, that’s just one of the things that happened in 2019. pic.twitter.com/td4IKCNnrg
— Tom Booth-Amos (@TomBoothAmos) September 30, 2022
Video tersebut juga memancing emosi dari para pebalap. Salah satunya adalah pebalap MotoGP paling senior saat ini, yaitu Aleix Espargaro. Dia bahkan meminta CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta untuk tegas dan beraksi dalam merespons kejadian tersebut.
Baca juga: Jadwal Baru MotoGP 2023, GP Mandalika Mundur Jadi Oktober
"Saya lihat videonya, dan saya tidak pernah semarah itu dalam karir saya. Saya tidak pernah lihat sesuatu seperti ini di paddock, dan saya memanggil Carlos Ezpeleta dan berbicara dengannya. Saya bukan siapa-siapa untuk memutuskan, tapi saya merasa salah satu dari orang tua di paddock ini setelah sekitar 20 tahun di dalamnya," kata Aleix.
Aleix mengatakan, pebalap tidak memiliki asosiasi atau perkumpulan, tapi ketika sesuatu seperti ini terjadi, maka wajar untuk berbicara. Menurutnya, mekanik tersebut harus keluar dari paddock, dan Dorna harus ke pengadilan untuk mengurusnya.
"Ini adalah sesuatu yang kita lihat di tempat lain, dan ini bahkan lebih berbahaya. Ini adalah citra yang buruk untuk kejuaraan, dan saya sangat marah. Dia hanya anak kecil. Saya tidak pernah melihat sesuatu seperti ini," ujarnya.
Mekanik tersebut dikabarkan sudah tidak tergabung lagi dalam CIP Moto. Tim balap asal Prancis ini juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi.
"Tentang video dari 2019, atas perwakilan tim, kami sangat menentang perlakuan seperti itu, dan kami ingin meminta maaf pada Tom Booth-Amos secara terbuka. Tim bukan usaha satu orang, tapi sekumpulan orang-orang," tulis pernyataan tersebut.
"Itulah mengapa teknisi ini tidak lagi terlibat dalam tim kami. Kekerasan apa pun tidak dapat diterima di olahraga kami. Kami sudah mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan ini tidak akan terjadi lagi ke depannya," sambungnya.
Dorna sendiri dikabarkan saat ini sedang melakukan investigasi akan kejadian tersebut. Sementara itu, Tom juga saat ini sudah tidak berada lagi di paddock MotoGP.
Tom hanya satu musim berada di CIP Moto. Pada 2020, dia beralih ke World Supersport 300. Tom berhasil meraih kemenangan di musim pertamanya dan bersaing untuk gelar juara dunia pada musim kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.