SEMARANG,KOMPAS.com - Spion tengah mobil memiliki fungsi yang cukup penting. Karena itu, setelannya tak booleh asal agar bagian belakang bisa terlihat jelas.
Dengan begitu, titik blind spot kendaraan dengan objek lain dapat dikurangi. Hal ini berlaku untuk memantau keamanan di jalan atau ketika parkir.
Selain itu, kaca spion tengah juga bisa difungsikan untuk menghalau silau dari lampu mobil belakang yang menggunakan high beam ketika berkendara malam hari.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, setelan kaca spion tengah posisinya diatur menyesuaikan postur dan driving position pengemudi.
"Titik fokus spion terhadap objek kendaraan lain di belakang dicocokan dengan citra lurus yang simetris dan terlihat dari kaca," ucap Jusri kepada Kompas.com, Sabtu (1/10/2022).
Baca juga: Masih Perlukan Ritual Menginjak Pedal Gas Sebelum Mematikan Mesin?
Untuk mengaktifkan mode malam hari, caranya bisa dengan tuas kecil yang berada di tengah bawah kaca. Silau cahaya lampu di belakang tak akan langsung mengenai mata.
Hal tersebut lantaran visual yang ditampilkan di persempit, sehingga yang terlihat adalah sorot lampu yang sudah tereduksi.
"Kaca spion tak langsung memancarkan cahaya lampu dari mobil belakang. Cahaya sudah tereduksi dan yang terlihat dari dalam kabin tak lagi menyilaukan mata," kata dia.
Untuk settingan yang tepat, menurut Jusri, pengemudi menyesuaikan dahulu posisi berkendara paling nyaman, patokannya disesuaikan posisi duduk.
Baca juga: Wanita, Perhatikan Cara Menggunakan Standar Tengah Motor
Berikutnya, pengemudi bisa mulai mengatur spion tengah dengan cara menekannya ke atas, bawah, kanan ataupun kiri.
Patokannya, usahakan kepala tidak harus banyak bergerak saat mata melihat spion tengah; visibilitasnya sudah luas tanpa harus banyak bergerak.
"Jarak maju-mundur kursi di atur dulu sebelumnya. Termasuk ketinggian jok supaya nyaman dan rileks. Hal ini kaitannya dengan keamanan dan kenyamanan. Patokannya pengemudi bisa melihat visual belakang kendaraan secara luas agar jarak aman dan risiko berbahaya dari kendaraan lain bisa di cek," tutur Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.