SEMARANG, KOMPAS.com - Selain mengandalkan sistem pengeremen untuk mereduksi kecepatan, pengendara juga bisa melakukan engine brake, termasuk pada mobil transmisi matik.
Biasanya, engine brake dilakukan untuk meringakan kerja rem, contoh saat di turunan panjang. Jika tak diimbangi engine brake, kemungkinan membuat rem cepat panas.
Pada mobil matik, engine brake bekerja dengan menurunkan posisi gigi transmisi matik secara berurutan mulai D, 2, dan 1.
Meskipun demikian, muncul rumor yang menyebutkan sering melakukan engine brake bisa merusak komponen girboks. Apa benar demikian?
Baca juga: Jawaban Pertamina Soal Isu Kualitas Pertalite Dianggap Turun
Hermas E Prabowo Pemilik Worner Matic pun angkat bicara. Menurutnya, transmisi matik bisa rusak jika alur perpindahan gigi tidak berurut dan pada momen yang tidak tepat.
Misal pengendara asal memindah gigi tanpa memperhatikan laju dari kecepatan mobil.
"Langsung oper gigi rendah pas mobil masih kecepatan tinggi, jadi transmisi seperti di dorong sangat keras. Kalau sudah jadi kebiasaan tentu bisa mempengaruhi komponen di dalam girboks," ucap Hermas kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2022).
Nomor satu yang rawan rusak adalah kampas kopling. Sebelum tekanan pompa oli transmisi bekerja, kopling sudah dipaksa menyalurkan tenaga mesin.
Teorinya, menurut dia, kopling tanpa pelumasan mendapat beban sehingga lama kelamaan berpotensi selip.
"Sirkulasi oli transmisi belum sempurna, jadi kopling menekan clutch disc dalam kondisi minim pelumasan," ujar dia.
Baca juga: Bukan Tempat Gembok, Ini Fungsi Lubang pada Rem Cakram Motor
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, kemungkinan transmisi matik rusak ketika melakukan engine brake sangat mustahil.
Transmisi matik konvensional dan CVT dari pabrik telah dilengkapi torque converter yang tugasnya menghubungkan mesin dan transmisi.
Selain mengatur kerja daro girboks, torque converter juga berfungsi meredam getaran pada perpindahan gigi.
Baca juga: Cara Mengemudi Mobil Matik CVT di Tanjakan
"Walau terjadi perpindahan gigi mendadak, otomatis semua getaran langsung tereduksi, gesekan kampas dan planetary gear terjaga sehingga tidak terjadi slip," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.