JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil matik penting untuk dilakukan perawatan pada bagian transmisinya. Jika abai dalam perawatannya, maka besar kemungkinan transmisi tersebut akan bermasalah.
Saat transmisi matik mulai bermasalah, biasanya akan mengeluarkan gejala-gejala yang mudah untuk dikenali. Tentunya, gejala tersebut berkaitan dengan performa mobil.
Baca juga: Parkir Mobil Matik, Oper Tuas ke P atau Tarik Rem Tangan Duluan?
Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, yang pertama paling dapat dirasakan adalah saat mobil berakselerasi.
"Paling terasa yang pertama itu adalah akselerasi yang lambat. Jadi, tuas persneling sudah dipindahkan, tapi saat digas, mobil tidak responsif," ujar Bambang, kepada wartawan, saat ditemui di Sunter, beberapa waktu lalu.
Bambang menambahkan, transmisi terasa seperti selip. Kondisi tersebut bisa terjadi saat mobil hendak maju, saat mundur, atau salah satunya.
Baca juga: Salah Kaprah, Perawatan Mobil Matik Tidak Perlu Kuras Oli Transmisi
"Kedua, ketika dia sudah diinjak penuh gasnya, tapi kecepatannya tidak maksimal. Kondisi itu juga jadi indikasi ada kerusakan pada bagian transmisi yang bisa dirasakan oleh pengemudi," kata Bambang.
Bambang menambahkan, untuk urusan perawatan transmisi matik, paling mudah adalah dengan rajin melakukan pergantian oli atau pelumas. Jangan sampai telat dalam melakukan pergantian oli agar performanya tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.