Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi Bisa Mengganggu Pasar Motor Listik Baru?

Kompas.com - 29/09/2022, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah mengeluarkan regulasi konversi sepeda motor listrik sejak 2020. Pemerintah berusaha memfasilitasi orang yang ingin mengubah populasi motor konvensional jadi listrik.

Regulasi itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Baca juga: Pemasangan Bodycam di Baju Polisi untuk Menertibkan Lalu Lintas

Ada pemikiran jika banyak orang yang melakukan konversi maka akan berdampak pada penjualan motor listrik baru.

Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan, konversi motor berbahan bakar bensin menjadi listrik akan menggairahkan pasar tapi tidak akan memengaruhi pasar motor listrik.

"Kembali kalau kita lihat konversi itu memang untuk memenuhi masyarakat atau konsumen yang ingin motor listrik dari ICE, ya itu akan membuat pasar bergairah saja ya mudah-mudahan," kata Thomas di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.

"Saya rasa tidak, saya rasa nantinya konsumen akan punya banyak pilihan saja kalau mau motor yang sekerang ICE pindah ke EV atau nanti menunggu motor-motor EV yang akan dikeluarkan," kata dia.

Baca juga: Bus Baru PO SAN Pakai Power Window, Opsi Baru dari Laksana

Saat ini AHM sudah punya motor listrik yaitu PCX Electric tapi belum dijual retail kepada umum. Namun belum lama ini Honda Motor Corporation mengungkap akan menambah portofolio motor listrik.

Secara global, prinsipal Honda di Jepang menargetkan peningkatan penjualan tahunan motor listrik menjadi 1 juta unit dalam rentang waktu 5 tahun, dan kemudian 3,5 juta unit atau setara 15 persen total penjualan unit pada 2030.

Baca juga: Wadah buat Pencinta Modifikasi Mobil dan Custom Motor

Adapun di Indonesia, untuk mendukung rencana tersebut, AHM akan mengumumkan strategi dan roadmap bisnis motor listrik pada tahun ini yang mana salah satunya ditengarai ialah peluncuran motor listrik baru.

Target konversi

Di sisi lain, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani, menjelaskan Kementerian ESDM melalui program Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) telah memasukan KBLBB sebagai salah satu program kerja.

GSEN telah menargetkan jumlah sepeda motor dari program konversi ini. Target tersebut yaitu menghasilkan sebanyak 11 juta motor listrik di 2025 dan 13 juta motor listrik 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
persaingan itu sangat penting. produk baru atau konversi harus terus didukung & dikembangkan


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau