Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Memindahkan Tuas Matik CVT ke L Saat Tidak Kuat Menanjak

Kompas.com - 28/09/2022, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Posisi L pada tuas matik CVT tentu digunakan saat mobil membutuhkan torsi besar, dengan demikian mobil bisa melibas jalanan menanjak.

Namun faktanya, meski mobil matik CVT sudah dilengkapi posisi L tidak sedikit yang gagal melibas tanjakan. Bahkan banyak kejadian, setelah mobil tersebut digunakan untuk menanjak ekstrem berakhir dengan rusaknya komponen CVT.

Rupanya, hal tersebut dipengaruhi oleh ketidakpahaman pengendara dalam mengoperasikan mobil matik CVT.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Komponen Rusak pada CVT Mobil

Honda BR-V Prestige CVT. 

Dok. KOMPAS.com/STANLY RAVEL Honda BR-V Prestige CVT.

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo, mengatakan banyak mobil matik CVT setelah digunakan melewati jalanan seperti perbukitan komponen CVT-nya rontok, hal itu tidak lepas dari minimnya pemahaman pengendara dalam mengoperasikan mobil CVT.

“Banyak yang beranggapan penggunaan tuas CVT yang posisi L digunakan saat mobil melintasi jalanan naik turun, bahkan ada yang mengoperasikan posisi L begitu mobil dirasa mulai tidak kuat saat nanjak, padahal itu sangat berbahaya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).

Dia mengatakan perpindahan tuas CVT dari D ke L saat mobil tidak kuat nanjak itu sangat rawan terjadi kesalah pahaman. Biasanya psikologi pengendara ketika menanjak dan mulai terasa tidak kuat maka akan menginjak pedal gas lebih dalam sehingga putaran mesin makin tinggi, atau memindahkan gigi ke yang lebih rendah sambil menyeimbangkan gas.

Baca juga: Tips agar Transmisi CVT pada Mobil Matik Awet

Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander Ultimate CVTKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander Ultimate CVT

“Khusus mobil matik CVT, posisi L itu tidak sama dengan gigi lebih rendahnya mobil manual, jadi tidak seharusnya digunakan saat mobil mulai tidak kuat nanjak sambil menginjak pedal gas lebih dalam,” ucap Hardi.

Dia mengatakan cara tersebut sangat berpeluang membuat slip di sabuk baja dan puli, sehingga ujung-ujungnya membuat komponen dalam CVT rontok.

“Jika memang tidak kuat, dan tanjakannya sudah hampir terlampaui, maka boleh saja menggunakan posisi L dengan catatan memainkan gas dengan pelan atau tidak lebih dari 2.500 rpm, sambil diimbangi dengan rem tangan,” ucap Hardi.

Baca juga: Jika CVT Mobil Matik Rusak Harus Ganti Satu Gelondong?

Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik DaihatsuKompas.com/Donny Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik Daihatsu

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pemilik Worner Matic Spesialis Transmisi Matik Hermas Efendi Prabowo, bahwa tuas transmisi posisi L pada mobil matik CVT tidak digunakan pada jalanan menanjak yang panjang dan ekstrem.

“(Posisi L pada CVT) bisa untuk bantu kita saat parkir di area-area gedung atau basement, yang kadang lumayan terjal,” ucap Hermas kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).

Sebelumnya Hermas menjelaskan bahwa CVT tidak cocok digunakan pada medan-medan jalan yang menanjak ekstrem. Sementara fungsi tuas matik L masih bisa menolong mobil untuk melintasi tanjakan yang pendek seperti di basement yang lumayan terjal.

Jadi, pengoperasian tuas matik CVT posisi L ada cara mainnya agar komponen CVT tidak mudah rusak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com