Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Beli Double Cabin Seken, Awas Tertipu Bekas Tambang

Kompas.com - 22/09/2022, 14:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mobil double cabin (Dcab) memiliki ketangguhan dalam melewati medan ekstrim yang tak bisa disamakan dengan jenis mobil lainnya.

Tak heran bila bila akhirnya banyak perusahaan tambang dan perkebunan menjadikan Dcab sebagai kendaraan operasional. 

Selain itu, banyak juga penghobi offroad yang memilih dcab sebagai mobil harian. Bahkan, sedikit modifikasi saja, sudah bisa membuat mobil niaga ringan ini diajak berpetualang atau main ke alam bebas. 

Karena itu, penjualan bekasnya pun terbilang bagus. Hanya saja, calon pembeli kadang bingung membedakan antara unit pemakaian pribadi atau bekas tambang.

Lantas poin apa yang bisa diperhatikan?

Baca juga: Punya Bujet Rp 70 Jutaan, Bisa Tampil Gagah dengan Ford Everest

Mandiri Jaya Motor (MJM) Bengkel Spesialis Ford Dicky Aditya Wijaya Mandiri Jaya Motor (MJM) Bengkel Spesialis Ford

Agung Prastowo, Kepala Bengkel Mandiri Jaya Motor (Ford Kudus) mengatakan, melihat sekilas tampilan bodi mobil belum bisa menjadi patokan apakah unitnya bekas tambang atau pemakaian pribadi.

Hal tersebut karena hampir sama, bisa lebih spesifik lagi memperhatikan bagian kolong dan sasis agar tidak kecolongan. 

"Kolong nomor satu harus di cek, kan kelihatan udah acak-acakan atau rapi. Sasis perhatikan betul, berkarat atau malah sudah tidak presisi. Dua poin itu jadi patokan," ucap Agung dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2022). 

Kemudian dilanjutkan cek bagian kabin, calon pembeli bisa memperhatikan detail-detail tertentu. Seperti bawah kolong stir, lantai, dan nat pintu. 

Baca juga: Komparasi Double Cabin; Hilux, Triton, Ranger, D-Max dan Navara

Walau sudah mendapat perawatan, sudut-sudut tersembunyi tidak bisa ditipu. Karat dan bekas lumpur bisa dijadikan pertanda sebelum melanjutkan transaksi. 

"Interior kabin mobil kalau tidak rapi ada kemungkinan unit bekas tambang. Perhatikan detail bagian bawah kursi driver, unit pemakaian berat dan tidak terawat titik itu rawan karat," katanya. 

Setelah itu, menurut Agung, baru dilanjutkan dengan cek keseluruhan sistem drivetrain penggerak 4x4.

Kaki-kaki mobil juga tak boleh terlewat dalam pemeriksaan. Unit bekas tambang biasanya digunakan operasional medan berat,  kedua komponen utama tersebut bisa saja bermasalah. 

Kaki-kaki mobil double cabin bisa jadi patokan unit pemakaian pribadi atau bekas tambangDicky Aditya Wijaya Kaki-kaki mobil double cabin bisa jadi patokan unit pemakaian pribadi atau bekas tambang

"Coba test drive gunakan semua fitur 4x4, gejala abnormal biasanya perpindahan transfer case susah atau ada bunyi asing. Kaki-kaki bisa dirasakan bantingan suspensi nyaman atau tidak," ujar Agung. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau