Ini Kata Fabio Quartararo Usai Tabrakan dengan Marquez

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran MotoGP Aragon yang berlangsung di Sirkuit MotorLand Aragon, Minggu (18/8/2022) diwarnai dengan drama yang melibatkan pebalap Repsol Honda Marc Marquez.

Salah satu pebalap yang terlibat insiden kecelakaan dengan Marquez adalah rider Yamaha Fabio Quartararo.

Diketahui Fabio menyenggol bagian belakang motor Marc Marquez, lantaran rider Honda itu tiba-tiba menutup gas. Akibatnya, ia terpelanting dari YZR-M1 hingga tersungkur ke gravel.

Beruntung pebalap yang mendapat julukan El Diablo itu tidak mengalami cedera yang serius. Quartararo hanya mengalami lecet di beberapa bagian tubuhnya.

Ia pun sempat membagikan momen di mana dada pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu dibalut banyak perban.

Baca juga: Marquez Ungkap Penyebab Insiden dengan Quartararo dan Nakagami

“Saya memiliki traksi yang baik, tidak menyangka akan menabrak bagian belakang dia (Marquez). Saya tidak ingat persis situasinya. Namun, itulah yang terjadi,” ucap Quartararo dikutip dari Crash, Senin (19/9/2022).

Tak sampai di situ, saat hendak kembali ke paddock, Fabio Quartararo yang dibonceng oleh marshal kembali mengalami kecelakaan di pinggir trek karena menabrak motor lainnya.

An extremely costly Sunday for @FabioQ20's world championship hopes! ????

Luckily, Fabio escaped any serious injuries and he'll be back fighting once again next weekend! ????#AragonGP ???? pic.twitter.com/texxuflvXE

— MotoGP™???? (@MotoGP) September 18, 2022

“Saya mengalami kecelakaan kedua. Dan itu cukup cepat sebenarnya. Untungnya saya tidak melepas helm saya,” kata dia.

Menurut Quartararo, jika tidak terlibat tabrakan Marquez, Quartararo masih bisa memperebutkan posisi ketiga hingga keenam.

Meski begitu ia tidak menyalahkan Marquez dan berharap pada balapan selanjutnya bisa mendapatkan hasil yang positif.

Baca juga: Regulasi Mobil Listrik Keluar, Biaya Makin Mahal atau Murah?

“Jepang adalah trek yang saya suka. Mudah-mudahan kami bisa balapan di sana (meskipun ada peringatan topan) karena banyak pebalap belum pernah ke Jepang dengan motor MotoGP, seperti Bastianini,” kata dia.

“Saya merasa Jepang bisa menjadi trek yang bagus untuk kami karena meskipun ada banyak akselerasi, ada juga banyak pengereman. Itu adalah titik kuat kami. Jadi mudah-mudahan Jepang terjadi,” tutupnya.