Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urutan Posisi Persneling Bawah Setir di Pikap Mitsubishi L300

Kompas.com - 15/03/2025, 17:21 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mitsubishi Colt L300 merupakan salah satu kendaraan niaga yang banyak digunakan, dengan ciri khas persneling di bawah setir.

Model tongkat transmisi manual 5 percepatan tersebut tidak pernah diubah oleh pihak Mitsubishi, sejak pertama kali L300 diluncurkan, yakni pada 1979.

Kendati menjadi karakter bawaan L300, tak semua orang paham urutan posisi giginya, mulai dari netral, mundur dan gigi 1 sampai 5.

Baca juga: Modif Tangki L300, Pria di Temanggung Beli Pertalite Berulang Kali untuk Dijual Lagi

Pola persneling L300 pintermekanik.com Pola persneling L300

Berdasarkan pengalaman redaksi Kompas.com saat mencoba mengemudikan L300, urutan perpindahan giginya tidak jauh berbeda dengan transmisi manual 5 percepatan mobil Jepang pada umumnya.

Polanya masih menggunakan H-Pattern, hanya saja, cara bacanya secara vertikal. Berikut urutan detailnya:

  • Netral: Pada posisi tengah, persneling bisa naik dan turun, bila dilepas akan kembali ke posisi tengah karena peran pegas. Posisi ini adalah gigi netral.
  • Gigi 1: Dari posisi tengah, persneling dinaikkan lalu didorong ke depan.
  • Gigi 2: Masih di posisi atas, persneling ditarik ke belakang, untuk bisa masuk gigi 2.
  • Gigi 3: Dari posisi gigi 2, persneling ditengahkan lalu dilepas agar kembali ke posisi tingkat ke 2, setelah itu didorong ke depan untuk masuk gigi 3.
  • Gigi 4: Dari posisi gigi 3, persneling ditarik ke belakang secara garis lurus untuk masuk gigi 4.
  • Gigi 5: Persneling perlu diposisikan di tengah, lalu ditekan ke bawah lalu didorong ke depan untuk masuk gigi 5.
  • Mundur: Masih di posisi bawah, persneling ditarik secara garis lurus ke belakang untuk bisa masuk gigi mundur.

Baca juga: Toyota Luncurkan Teaser Pikap Listrik di Belgia


Proses perpindahan gigi transmisi manual tersebut, harus dimulai dengan menginjak pedal kopling secara penuh, terutama saat kondisi mesin menyala.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau